Guru Besar BINUS UNIVERSITY Berikan Kiat Korporasi Menghadapi Kecurangan Keuangan Berbasis AI

Kamis 12-09-2024,07:22 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com

Sebagai Akademisi, Prof. Gatot memandang pentingnya sektor pendidikan memainkan peran dalam menghadapi kecurangan keuangan yang digerakkan oleh AI. Menurutnya, dengan berfokus pada pendidikan dan pengembangan keterampilan, memimpin penelitian dan inovasi, serta meningkatkan kesadaran publik, lembaga-lembaga ini dapat membekali tenaga kerja masa depan dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk menghadapi ancaman kecurangan yang canggih.

Program interdisipliner, peluang pembelajaran berkelanjutan, dan pengembangan AI yang etis adalah prioritas utama dalam mempersiapkan para profesional untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh AI di bidang keuangan.

Prof. Gatot menutup orasi ilmiahnya dengan kesimpulan bahwa meskipun AI memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan efisiensi, AI juga membawa risiko yang signifikan. Dengan secara proaktif menghadapi risiko ini melalui perencanaan strategis, tata kelola yang kuat, dan pembelajaran berkelanjutan, organisasi dan lembaga pendidikan dapat melindungi integritas sistem keuangan dari ancaman kecurangan yang digerakkan oleh AI yang terus berkembang.

Menjadi Guru Besar Sebagai Komitmen Membina dan Memberdayakan Masyarakat

Prof. Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., CA, CFE merupakan Guru Besar Tetap ke-32 yang dikukuhkan BINUS UNIVERSITY. Beliau resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang ilmu Fraud Examination pada (4/9) di  BINUS @Kemanggisan, Kampus Anggrek.

Seremoni pengukuhan dipimpin oleh Ketua Senat dan Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., MM. CSCA, serta dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah III,  Dewan Guru Besar, Guru Besar Tamu, perwakilan industri dan tamu undangan.

Prof. Gatot bergabung sebagai dosen di BINUS University pada tahun 2008. Dedikasi dan kepabilitas Beliau dalam bidang akademik membuatnya dipercaya menjabat berbagai posisi di BINUS. Mulai dari Head of Program, Head of Department, Dean of Faculty, hingga Campus Director.

Dalam hal pendidikan, Prof. Gatot menyelesaikan studi S1 Jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM), lulus dengan predikat cum laude; Pendidikan S2 Program Master of Business in Accounting, Monash University, Australia dengan predikat Highest Achieving Graduates (Lulusan Terbaik) dan pendidikan Doktor (S3) Akuntansi di Monash University, Australia. Pendidikan S2 dan S3 beliau disponsori Beasiswa dari Australia Awards yang diberikan Pemerintah Australia.

Selain itu, Prof. Gatot juga melengkapi kompetensinya dengan mendapatkan sertifikasi profesi seperti: Chartered Accountant (CA) dari Indonesia, Certified Practising Accountant (CPA) dari Australia dan Certified Fraud Examiner (CFE) dari Amerika Serikat.

Dari sisi pengalaman kerja, Prof. Gatot pernah bekerja sebagai Financial Auditor di Ernst & Young Indonesia, Grantee Auditor di United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan Programme Assistant di Child Protection Unit pada United Nations Children’s Fund (Unicef), Indonesia.

Selain mengajar, Beliau juga memiliki ketertarikan pada penelitian dan terlibat sebagai konsultan kajian dan penelitian bersama Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan dan GIZ, Jerman terkait Potensi dan Kepatuhan Pajak Orang Super Kaya (HNWI) di Indonesia. Selain itu Prof. Gatot juga menjadi anggota Tim Penilai Investasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Bekasi untuk periode anggaran 2023-2024. Minat penelitiannya adalah fraud examination, corporate tax avoidance, financial data analytics, taxation, auditing, dan corporate reporting.

Saat ini Beliau menjabat sebagai Campus Director BINUS @Bekasi, yang memiliki keunikan sebagai Business, Services, and Technology campus.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Kategori :