Musik Likin Park dan Transformasi Setelah Kepergian Chester

Minggu 08-09-2024,16:46 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Linkin Park adalah band rock alternatif asal California, Amerika Serikat, yang dibentuk pada tahun 1996. Grup ini awalnya dikenal karena perpaduan unik antara nu metal, rap rock, dan elemen elektronik. Band ini terdiri dari enam anggota awal, yaitu Mike Shinoda (vokal dan rapper), Chester Bennington (vokal), Brad Delson (gitar), Dave "Phoenix" Farrell (bass), Rob Bourdon (drum), dan Joe Hahn (DJ dan sampler). Album debut mereka, Hybrid Theory(2000), sukses besar secara komersial dan kritikal, membuat Linkin Park menjadi salah satu band rock terkemuka di dunia. Suara khas mereka dikenal melalui vokal emosional Chester dan perpaduan rap Mike, yang membawa mereka ke kancah musik internasional.

Linkin Park sendiri memiliki berbagai prestasi yang luar biasa dalam karier mereka. Album debut Hybrid Theory terjual lebih dari 27 juta kopi di seluruh dunia dan menjadi salah satu album terlaris sepanjang masa. Album mereka yang lain, Meteora (2003), melanjutkan kesuksesan dengan hits seperti "Numb," "Somewhere I Belong," dan "Breaking the Habit." Sepanjang karier mereka, Linkin Park memenangkan berbagai penghargaan musik, termasuk dua Grammy Awards, dan diakui oleh media serta penggemar karena inovasi mereka dalam mencampurkan genre musik rock, hip-hop, dan elektronik. Dengan tujuh album studio yang dirilis, Linkin Park secara konsisten masuk dalam tangga lagu tertinggi dan menjadi ikon bagi banyak generasi penggemar musik.

Salah satu alasan utama Linkin Park menjadi sangat populer dan dicintai adalah kemampuan mereka untuk menyalurkan emosi yang mendalam dalam lagu-lagu mereka. Lirik yang ditulis oleh Chester Bennington dan Mike Shinoda sering kali menyentuh tema-tema seperti kesedihan, kehilangan, dan perjuangan batin, yang beresonansi dengan banyak pendengar. Chester, yang secara pribadi berjuang melawan depresi, mampu menyampaikan rasa sakit dan ketidakpastian dengan sangat tulus dalam suaranya, menciptakan ikatan yang kuat antara band dan para penggemar. Lagu-lagu seperti "In the End," "Crawling," dan "One More Light" menjadi simbol dari pergulatan emosional yang dirasakan oleh banyak orang.

BACA JUGA:Jungkook BTS Ulang Tahun, Dibanjiri Ucapan Dari Netizen, Trending Nomor 1 di X

Setelah kepergian Chester pada tahun 2017, Linkin Park menghadapi tantangan besar dalam melanjutkan perjalanan musik mereka. Band ini sempat hiatus dan mempertimbangkan masa depan mereka tanpa Chester.

Baru-baru ini, Linkin Park kembali menjadi trending di platform media sosial, termasuk X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Para penggemar mengenang kejayaan band ini dan dampak mendalam yang ditinggalkan oleh Chester Bennington, terutama setelah pernyataan dari Mike Shinoda tentang bagaimana band tersebut melanjutkan perjalanan musiknya. Menurut Shinoda, pada kemarin di salah satu channel youtube. vokalis baru mereka, Emily, berhasil menyanyikan lagu-lagu dari album terbaru Linkin Park dengan pendekatan yang berbeda namun tetap otentik.

“Chester adalah orang yang unik dan suaranya unik, dan Emily juga orang yang unik dan suaranya unik,” kata Shinoda. Ia menambahkan bahwa Emily tidak mencoba meniru Chester, tetapi menyanyikan lagu-lagu Linkin Park dengan gayanya sendiri.

Kategori :