12. Kelainan kongenital rahim
Inversio uteri lebih sering terjadi akibat tekanan pada fundus uteri selama proses persalinan, yang biasanya dilakukan oleh tenaga medis yang kurang berpengalaman.
Gejala Inversio Uteri
Dokter biasanya dapat mendiagnosis kondisi ini dengan mudah. Gejala inversio uteri bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya, antara lain:
1. Tonjolan pada rahim
2. Kehilangan banyak darah atau penurunan tekanan darah yang cepat
3. Syok hipovolemik yang ditandai dengan pusing, lemas, merasa kedinginan, dan kelelahan
4. Sesak napas
5. Pergeseran rahim dari tempat asalnya
6. Peningkatan detak jantung
7. Nyeri di perut bagian bawah
8. Kram otot
Bagaimana Pengobatannya?
Pengobatan harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan. Penanganan yang cepat sangat penting untuk menurunkan risiko kematian. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Pemberian infus intravena oksitosin untuk mengencangkan rahim dan mempertahankan posisinya.
2. Dokter akan memberikan tekanan pada perut untuk menekan rahim dan menghentikan perdarahan.
3. Jika kondisi sangat ekstrem dan risiko kematian tinggi, rahim mungkin harus diangkat melalui operasi.
4. Setelah operasi atau pengobatan, perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat diperlukan.