PONTIANAKINDO.DISWAY.ID, JAKARTA - Program baru pemerintah yang dikenal dengan nama "Si Pepek" mendapat sorotan tajam dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Beberapa anggota DPR mengkritik program ini dengan alasan bahwa implementasinya tidak efektif dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat.
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyampaikan bahwa program "Si Pepek" ini, meskipun memiliki niat baik, belum terlihat jelas dampak positifnya di masyarakat.
"Kami memahami bahwa pemerintah ingin membantu, tetapi program ini terkesan tidak terarah dan kurang sosialisasi di lapangan," ujarnya.
BACA JUGA:Santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ditemukan Meninggal di Sungai Kapuas
Menurut Mardani, banyak masyarakat yang bahkan belum mengetahui apa itu program "Si Pepek". Sosialisasi yang kurang maksimal membuat program ini belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Selain itu, Mardani juga menekankan perlunya evaluasi yang transparan terkait alokasi dana dan pelaksanaan program tersebut.
"Kita perlu tahu kemana dana yang dialokasikan untuk program ini digunakan. Evaluasi yang jelas dan transparan sangat penting agar masyarakat bisa menilai efektivitas program ini," tegasnya.
Ahli kebijakan publik, Dr. Siti Nurjanah, juga memberikan pandangannya terkait program ini. Menurutnya, setiap program pemerintah harus memiliki tujuan yang jelas dan mekanisme pelaksanaan yang efektif.
"Jika program ini memang bertujuan baik, perlu ada perbaikan dalam hal implementasi dan monitoring agar tepat sasaran," katanya.
Dr. Siti juga menyarankan agar pemerintah melibatkan lebih banyak stakeholder, termasuk masyarakat dan akademisi, untuk merumuskan strategi yang lebih baik dalam menjalankan program tersebut.
BACA JUGA:Istri Rekam Suami Saat Melakukan Pemerkosaan di Kebun Karet
Sementara itu, pihak pemerintah melalui juru bicara Kementerian Sosial, Andi Wijaya, menegaskan bahwa program "Si Pepek" masih dalam tahap awal dan akan terus dievaluasi untuk perbaikan.
"Kami mendengar kritik dan masukan dari berbagai pihak. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk memperbaiki program ini agar lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Andi.
Menurut Andi, tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara yang inovatif. Namun, ia mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama dalam hal sosialisasi dan monitoring.
"Kami ingin melihat hasil nyata dari program pemerintah. Jika ada kekurangan, segera diperbaiki. Yang penting kami bisa merasakan manfaatnya," ujar seorang warga, Ibu Sri, yang tinggal di daerah terpencil.