PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Nasib apes menimpa seorang pria berinisial NJF (41), yang merupakan warga Kabupaten Kubu Raya, berniat ingin "ML" bersama seorang PSK namun malah menjadi korban penipuan, pencurian, dan pengeroyokan. Alhasil membuat wajahnya menjadi bonyok.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/7/2024) sekitar pukul 22.00 Wib. Pelaku terdiri dari enam orang, empat pria dan dua wanita.
Kapolsek Pontianak Selatan AKP Dumaria menjelaskan, hari Kamis (4/7/2024) sekitar pukul 22.00 Wib. Terjadi pencurian dengan kekerasan.
Peristiwa tersebut berawal dari korban dan rekannya sedang mengendarai sepeda motor di kawasan Kota Baru. Lalu melihat dua orang perempuan di persimpangan lampu merah, korban pun berhenti dan menghampiri kedua perempuan tersebut.
"Kemudian kedua perempuan tersebut menawarkan jasa/PSK serta mengajak korban buka kamar di hotel Orien Jalan Tanjungpura. Sesampainya di TKP korban masuk ke dalam gang samping hotel. Sementara rekan korban menunggu di motor," kata Dumaria dikutip dari polresta_pontianak.
Saat itu korban langsung didatangi oleh enam orang laki-laki dan merebut HP merk Samsung warna abu-abu serta merampas uang sebesar Rp8.500.000 dari saku celana bagian depan sebelah kanan, dan memukul korban keroyokan, alhasil mengakibatkan korban menjadi babak belur.
"Korban mengalami luka pada bagian siku kiri dan kanan, luka bibir bawah, luka pipi sebelah kanan dan luka dahi sebelah kiri," tambah Dumaria.
BACA JUGA:Tragedi Bermain Petak Umpet: Anak 12 Tahun di Pontianak Tewas Terjerat Tali Ayunan
Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp10.700.000. Korban melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polsek Pontianak Selatan untuk melakukan proses lebih lanjut.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP serta informasi dari masyarakat diperoleh informasi bahwa terduga pelaku pencurian dengan kekerasan salah satu tersangka sedang berada di rumahnya di Parit Besar Pontianak Kota," terang Dumaria.
Adapun Dumaria tim Macan Selatan menuju ke Parit Besar untuk melakukan pengintaian dan mengamankan yang merupakan terduga dari pencurian dengan kekerasan tersebut.