PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Dalam rangka Modul Nusantara Kelas Kebhinekaan Jejak Sejarah, rombongan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 Inbound dari Politeknik Negeri se-Indonesia mengunjungi Istana Amantubillah di Mempawah, Senin (1/7/24).
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mempelajari asal-usul kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat, termasuk Kerajaan Amantubillah Mempawah, yang merupakan cikal bakal lahirnya Kerajaan Pontianak.
Dipandu oleh para dosen, salah satunya Ahmad Muhtadi, S.ST., MT dari Polnep Pontianak, para mahasiswa disambut hangat oleh Dr. Ir. Mardan Adijaya, M.Sc, Paduka Yang Amat Mulia Raja Mempawah ke-XIII. Dalam sambutannya, Dr. Mardan Adijaya menekankan pentingnya persatuan di kalangan pemuda, serta membangun rasa kepemimpinan yang bertanggung jawab dan berjiwa ksatria.
BACA JUGA:PC NU Kabupaten Mempawah Memberikan Ucapan Selamat Hari Bhayangkara dengan Apresiasi Kepada Polri
"Kunjungan ini adalah salah satu cara bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan budaya kita. Saya berharap melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat memupuk rasa persatuan dan semangat kebhinekaan," ujar Dr. Mardan Adijaya.
Ahmad Muhtadi juga mengucapkan terima kasih kepada Istana Amantubillah atas sambutan dan kesediaan mereka menerima rombongan ini.
"Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Istana Amantubillah. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung dari sumber sejarahnya," katanya.
Selama kunjungan, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan tokoh-tokoh sejarah setempat dan mengeksplorasi artefak-artefak bersejarah yang ada di istana.
Mereka juga belajar tentang peran penting Kerajaan Amantubillah dalam sejarah Kalimantan Barat.
BACA JUGA:Hari Bhayangkara ke-78, Ketua PC NU Mempawah: Diharapkan Polri Selalu Tingkatkan Tribrata
Hadir juga sebagai narasumber dalam acara tersebut, Ramadan Purnama, Ketua Bujang Dare Kabupaten Mempawah. Dalam pemaparannya, Ramadan berbagi wawasan mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi.
"Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya dan sejarah kita. Melalui kegiatan ini, kita dapat belajar banyak hal dan meningkatkan kecintaan kita terhadap budaya bangsa," kata Ramadan Purnama.
Kunjungan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah para mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa dan menumbuhkan semangat kebhinekaan di kalangan generasi muda.
"Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa bangga akan kekayaan budaya dan sejarah bangsa, serta memotivasi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang berwawasan luas dan bertanggung jawab," tambah Ahmad Muhtadi.
Dengan semangat kebhinekaan dan persatuan yang ditekankan selama kunjungan ini, para mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat, menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.