Menjamin Integritas Bisnis, Peran Penting Layanan Kepatuhan atau Compliance Perusahaan

Kamis 23-05-2024,11:14 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com

Program manajemen risiko kepatuhan perusahaan harus lebih komprehensif semakin tinggi tingkat risikonya. Memastikan bahwa semua proses terkendali dan mampu mengurangi risiko inheren yang terkait dengan aktivitas tersebut sangat penting. Penilaian risiko harus mencakup risiko inheren dan residual serta dihitung. Risiko inheren adalah tingkat risiko sebelum penerapan pengendalian kualitas, sedangkan risiko residual adalah tingkat risiko yang tersisa setelah pengendalian kualitas diterapkan.

Eksposur, jumlah atau probabilitas, dan kualitas risiko terhadap organisasi harus semuanya diperhitungkan dalam kalkulasi. Manajemen risiko kepatuhan di dalam organisasi harus mengidentifikasi, mengurutkan, dan mengalokasikan tanggung jawab untuk menangani setiap risiko hukum dan ketidakpatuhan yang dapat menyebabkan denda, penalti, kerusakan reputasi perusahaan, atau bahkan kebangkrutan.

3. Mengintegrasikan Aturan

Peraturan sering kali mengalami revisi, baik itu peraturan baru maupun yang sudah ada. Namun demikian, sebagai badan pengawas, pemerintah mengharapkan bisnis selalu mengikuti aturan dan pedoman yang relevan. Jika hal ini tidak dilakukan, pelanggan sering kali mengalami kerugian besar, dan bisnis menghadapi konsekuensi operasional, finansial, hukum, dan reputasi.

4. Pembaruan Konstan

Beberapa prosedur membentuk penilaian risiko, dan mereka harus dimodifikasi sebagai respons terhadap perubahan di pasar, hukum, produk, dan preferensi manajemen. Risiko harus dievaluasi dari sudut pandang profil risiko perusahaan serta perspektif saat ini. Pendekatan "retrospektif" terhadap penilaian risiko dari era sebelumnya perlu dipertimbangkan.

Hal ini dapat dilakukan dalam situasi di mana pembatasan yang baru diinterpretasikan menjadi jelas dan dianggap sebagai ancaman terhadap posisi saat ini perusahaan. Bisnis dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja keuangan melalui manajemen risiko kepatuhan yang efisien. Selain itu, sambil menekankan pentingnya membuat keputusan operasional terbaik, manajemen risiko kepatuhan yang efisien juga mengurangi kesalahan bisnis.

Keuntungan Mematuhi Kepatuhan

Bagi sebuah organisasi, penerapan Kepatuhan yang berhasil menawarkan sejumlah keuntungan yang patut diperhatikan. Sistem kepatuhan yang kuat dapat menjadi keuntungan taktis di tengah lanskap regulasi yang rumit dan iklim komersial. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penerapan sistem kepatuhan yang berhasil:

1. Keuntungan Bisnis yang Didapat

Sistem manajemen kepatuhan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan kinerja korporat secara keseluruhan, yang merupakan salah satu keuntungan terbesarnya. Perusahaan dapat membangun reputasi yang solid dan dapat diandalkan di mata klien, mitra, dan masyarakat umum dengan mematuhi hukum dan panduan yang relevan.

2. Meningkatkan Kepercayaan Klien

Kepercayaan dari pelanggan adalah aset besar bagi setiap bisnis. Sistem manajemen kepatuhan yang efisien memungkinkan perusahaan untuk menunjukkan bahwa mereka berkomitmen terhadap keamanan, keandalan, dan integritas produk dan layanan yang mereka sediakan.

3. Meminimalkan Denda Keuangan dan Risiko Hukum

Perusahaan yang gagal mematuhi dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius. Sebuah sistem manajemen kepatuhan membantu bisnis dalam mengenali, menghindari, dan mengurangi risiko yang terkait dengan pelanggaran.

4. Meningkatkan Efisiensi dalam Operasi

Sebuah sistem manajemen kepatuhan yang efektif juga dapat meningkatkan efektivitas operasional bisnis. Bisnis dapat mengurangi birokrasi yang tidak perlu, mencegah kesalahan, dan meningkatkan manajemen risiko secara keseluruhan dengan memahami dan menerapkan prosedur yang tepat.

Kategori :