Sebelum insiden terjadi, mobil itu mengalami kerusakan mesin. Kemudian teknisinya melakukan perbaikan dan mobil kembali melaju. Ia berkata bahwa mobil itu adalah yang terakhir bagi mereka bertiga.
Tidak masalah kalau acara perpisahan karena saya melihat dari kondisi mobilnya. Menurutnya, mobil tersebut terlihat sangat tua dan kurang terawat sehingga tidak layak digunakan, ungkapnya kepada awak media di Tempat Pemakaman Umum Parung Bingung setelah pemakaman korban, hari Minggu (12/5/2024).
Mawardhi juga menyatakan bahwa dia mendengar bahwa bus itu mengalami gangguan mesin sebelum melanjutkan perjalanan. Tetapi perjalanan berlanjut setelah bus telah diperbaiki. Keluarga yang menjadi korban kecelakaan bus SMK Depok menuntut keadilan dan meminta kepada Kapolri untuk ikut campur tangan.
Pemerintah Kota Depok akan meninjau ulang semua kegiatan Outing Sekolah.
Sekarang ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden tabrakan tersebut. Menurut Aznal, bus yang menggunakan aplikasi Mitra Darat tidak memiliki izin angkutan dan uji berkala sudah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023. Ini merupakan informasi yang disampaikan kepada wartawan pada hari Sabtu (11/5) oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat.
Bus Aznal diperkirakan tidak berada di jalurnya dan menabrak sepeda motor yang datang dari arah yang berlawanan. Menurut Ditjen Hubdat Kemenhub, kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh bus yang mengalami kerusakan pada sistem remnya.
Bus tiba-tiba melenceng ke kanan dan menabrak sepeda motor yang sedang melintas di jalur sebelah dan di bahu jalan, akibatnya bus terbalik. Menurut Aznal, kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh kegagalan rem pada bus.
Polisi juga menyatakan bahwa diduga bus mengalami kegagalan sistem pengereman. Menurut pihak kepolisian, ditemukan tanda-tanda pengendara menggunakan rem di lokasi kejadian kecelakaan.