PSSI Turun Tangan Aksi Rasisme Terhadap Federasi Guinea

Sabtu 11-05-2024,01:20 WIB
Reporter : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

PONTIANAKINFO.DISWAY.COM - PSSI turun tangan untuk meminta maaf kepada Federasi Sepak Bola Guinea karena serangan rasis yang dilakukan fans Indonesia terhadap Federasi Sepak Bola Guinea dan sejumlah pemain timnas Guinea U-23 melalui media sosial mereka.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga. Pihaknya menilai bahwa Timnas U-23 Indonesia sudah berjuang maksimal. Shin Tae-yong dan seluruh anggota Timnas U-23 Indonesia telah berbesar hati menerima kekalahan.

BACA JUGA:Tak Respon Surat Dari PSSI, Elkan Baggot di Rujak Netizen

Arya mengatakan bahwa suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut.

"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan," kata Arya Sinulingga dari laman resmi PSSI.

"Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama," ujarnya.

Arya Sinulingga sendiri sangat menyayangkan tindakan rasis kepada para pemain Guinea. Perilaku tersebut dinilai bukan tindakan suporter sejati.

Arya juga menilai bahwa tindakan rasisme telah menodai perjuangan Timnas U-23 Indonesia.

"Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan," kata Arya.

Ungkapan permintaan maaf diungkap PSSI melalui akun media sosial Instagram pada Jumat (10/4). PSSI menyesali tindakan suporter yang melakukan serangan rasis usai Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Guinea.

"Kepada teman kami, @feguifootofficiel dan tim sepak bola nasional Guinea. Selamat, Guinea! Kami mengirimkan dukungan kami untuk perjalanan Anda di Olimpiade Paris 2024."

"Atas nama Timnas Sepak Bola Indonesia, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan menyesali atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas segala komentar tidak pantas yang masuk ke akun media sosial anda," tulis PSSI di Media Sosial.

Netizen Indonesia memang menyerang akun Federasi Sepak Bola Guinea setelah pertandingan play-off Olimpiade 2024. Tidak sedikit fans Indonesia yang menuliskan kata-kata rasis yang tidak pantas.

Kategori :