PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis peringatan dini cuaca terkait potensi hujan harian di Kalimantan Barat pada periode Selasa, 16 Desember 2025 hingga Senin, 22 Desember 2025. Berdasarkan pembaruan data Selasa, 16 Desember 2025 pukul 08.01 WIB, sejumlah wilayah di Kalbar masuk dalam kategori waspada hujan sedang hingga lebat.
Pada Selasa, 16 Desember 2025, BMKG menetapkan status waspada hujan sedang–lebat di hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, serta Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Kondisi ini menunjukkan sebaran hujan cukup merata, baik di wilayah pesisir maupun pedalaman.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Potensi Hujan Harian 16–22 Desember 2025
Memasuki Rabu, 17 Desember 2025, potensi hujan masih berlanjut dengan cakupan wilayah yang relatif sama. BMKG mencatat hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sintang, serta Kota Singkawang. Intensitas hujan diprakirakan terjadi secara bertahap dari siang hingga malam hari.
Sementara itu, pada Kamis, 18 Desember 2025, peringatan dini hujan sedang hingga lebat masih diberlakukan di sebagian besar wilayah Kalbar. Daerah yang berpotensi terdampak antara lain Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, serta Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Selain hujan, BMKG juga mencatat potensi angin kencang khusus untuk wilayah Kabupaten Ketapang.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 15–17 Desember 2025
Memasuki paruh akhir pekan hingga Senin, 22 Desember 2025, potensi hujan diprakirakan masih mendominasi Kalimantan Barat dengan intensitas bervariasi dari sedang hingga lebat. Wilayah tengah dan selatan Kalbar diperkirakan masih menjadi area dengan curah hujan lebih tinggi dibanding wilayah lainnya, seiring aktifnya dinamika atmosfer regional.
BMKG mengimbau masyarakat Kalimantan Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca, seperti genangan air, banjir lokal, serta gangguan aktivitas dan transportasi. Masyarakat juga disarankan untuk terus memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG.