PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis peringatan dini cuaca tiga harian di wilayah Kalimantan Barat. Peringatan tersebut berlaku mulai Sabtu, 13 Desember hingga Senin, 15 Desember 2025.
Dalam rilis resmi BMKG, sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Barat berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan di beberapa wilayah masuk kategori siaga.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 13–15 Desember 2025
Pada Sabtu, 13 Desember 2025, wilayah yang berstatus waspada hujan sedang hingga lebat meliputi Kabupaten Kayong Utara, Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Sambas. Sementara itu, wilayah dengan status siaga hujan lebat hingga sangat lebat mencakup Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.
Memasuki Minggu, 14 Desember 2025, potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Tidak terdapat wilayah dengan status awas pada hari tersebut.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Potensi Hujan Harian 13–19 Desember 2025
Selanjutnya, pada Senin, 15 Desember 2025, BMKG mencatat potensi hujan sedang hingga lebat masih berlanjut di sejumlah daerah, di antaranya Kabupaten Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.
BMKG juga menyampaikan bahwa selama periode peringatan dini tersebut tidak terdapat potensi angin kencang di wilayah Kalimantan Barat. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir lokal, tanah longsor, serta gangguan aktivitas transportasi.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 12–14 Desember 2025
Peringatan dini ini diperbarui berdasarkan data terakhir BMKG pada Sabtu, 13 Desember 2025 pukul 08.02 WIB. BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG Kalimantan Barat agar dapat mengantisipasi potensi risiko sejak dini.