PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan potensi hujan harian untuk wilayah Kalimantan Barat mulai Kamis, 27 November hingga Rabu, 3 Desember 2025. Berdasarkan data terbaru yang diperbarui pada Rabu, 26 November 2025 pukul 20.20 WIB, sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Kalbar diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga sedang.
Dari peta sebaran potensi hujan, hampir seluruh wilayah Kalbar didominasi warna hijau yang menunjukkan hujan ringan 0,5–20 mm per hari, serta warna kuning yang menandakan hujan sedang 20–50 mm per hari. Pada 29 November, muncul indikasi hujan lebih tinggi di beberapa wilayah yang tampak dengan warna oranye, meski hanya terlokalisir di area tertentu.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 27 November–3 Desember 2025
Berdasarkan tabel prakiraan, Kabupaten Mempawah menjadi wilayah yang berpotensi mengalami hujan intensitas lebih tinggi pada 29 November dengan warna oranye, mengindikasikan hujan lebat. Sementara itu, kabupaten/kota lain seperti Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, dan Sambas didominasi potensi hujan ringan hingga sedang sepanjang periode prakiraan.
Wilayah Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu juga menunjukkan pola hujan yang relatif merata setiap hari, terutama hujan ringan. Kota Singkawang dan Landak juga tercatat berada pada kategori hujan ringan hingga sedang pada hampir seluruh tanggal, tanpa adanya potensi hujan sangat lebat maupun ekstrem.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 26–28 November 2025
Pada periode 1 Desember hingga 3 Desember, peta menunjukkan pola peningkatan hujan sedang di beberapa wilayah bagian tengah dan timur Kalbar. Warna kuning yang lebih luas menandakan potensi hujan yang konsisten, terutama di wilayah pegunungan dan perbatasan.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi genangan, terutama di wilayah yang mengalami hujan sedang hingga lebat pada akhir November. Prakiraan ini menjadi acuan penting bagi masyarakat Kalimantan Barat dalam merencanakan aktivitas harian selama sepekan ke depan, mengingat dinamika cuaca mulai menunjukkan pola peningkatan curah hujan menuju puncak musim penghujan.