PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kalimantan Barat. Peringatan ini berlaku pada Senin, 24 November hingga Rabu, 26 November 2025, berdasarkan pembaruan terbaru pada Senin, 24 November 2025 pukul 07.35 WIB.
Dalam rilis tersebut, BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah kabupaten/kota. Pada Senin, 24 November 2025, wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi: Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, dan Sanggau. Wilayah-wilayah ini diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, genangan, serta gangguan aktivitas harian.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 24–26 November 2025
Memasuki Selasa, 25 November 2025, BMKG mencatat beberapa daerah yang masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat, yaitu: Kapuas Hulu, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sambas, Sekadau, dan Sintang. Intensitas hujan dapat meningkat pada sejumlah titik, terutama pada wilayah dengan kelembapan tinggi.
Sementara itu, pada Rabu, 26 November 2025, cuaca basah diprediksi masih berlanjut. Daerah yang berpotensi mengalami hujan meliputi: Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, dan Sintang. BMKG mengingatkan agar masyarakat terus memantau informasi resmi mengingat kondisi cuaca yang dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 24–30 November 2025
Dalam gambar rilis resmi BMKG, kategori peringatan dibagi menjadi tiga tingkatan: Waspada (hujan sedang–lebat), Siaga (hujan lebat–sangat lebat), dan Awas (hujan sangat lebat–ekstrem). Untuk periode ini, BMKG tidak mencatat adanya potensi angin kencang, dengan status nihil pada 24, 25, dan 26 November 2025.
BMKG Kalbar mengimbau masyarakat agar berhati-hati, terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Mayarakat juga tetap disarankan memantau pembaruan informasi dari BMKG mengingat potensi perubahan cuaca dapat terjadi sewaktu-waktu.