Selain itu, ada 17 asisten wasit untuk memahami protokol VAR dan akan menunjuk mereka sebagai asisten wasit I dan II.
Setelah mendapatkan persetujuan dari FIFA, tentunya Datuk S Sivasundaram selaku wakil Presiden FAM siap mengajarkan keterampilan VAR ini.
BACA JUGA:Menkominfo Bertekad Legalkan Kasino & Judi Online, Banyak Penolakan Dari Tokoh-tokoh Pendidikan
Mereka siap mengajarkan keterampilan VAR dan melakukan analisis sebelum pertandingan untuk bisa terus meningkatkan sistem VAR dalam jangka panjang.
"FAM juga akan mulai pelatihan VAR tahap kedua untuk menambah jumlah wasit VAR," ucap Datuk S Sivasundaram.
"Upaya ini akan segera dimulai," tambahnya.
Bagaimana Dengan Indonesia?
Sementara itu, dengan penerapan VAR di Liga Malaysia ini dipastikan membuat Liga Indonesia tertinggal. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan tentang kapan Indonesia akan mengadopsi teknologi yang sama?
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) sudah bisa digunakan dalam pertandingan Championship Series Liga 1 Indonesia pada Mei 2024.
BACA JUGA:Rumah Kawasan Elit digrebek BNN, Memproduksi Jenis PINACA Ganja Sintesis
Instruktur VAR FIFA, Subkhiddin bin Mohammad Salleh, menjelaskan hari ini dan besok adalah uji coba terakhir untuk penerapan VAR dari serangkaian uji coba yang telah dilakukan sebelumnya.
"Jadi keputusannya sangat baik dan saya katakan lulus," kata Subkhiddin usai meninjau proses uji coba VAR di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten.
Lebih lanjut dia menjelaskan, uji coba terakhir di Solo berjalan dengan sangat baik dan hari ini juga sudah dinyatakan layak untuk diterapkan dalam tahap Championship Series Liga 1.
"Hari ini kami mengadakan final assessment untuk menilai kemampuan, kapabilitas, dan cara berkomunikasi mereka dengan wasit yang ada di lapangan," ujar instruktur VAR FIFA tersebut.