Wali Kota Pontianak Dorong Inklusi Keuangan Jadi Gerakan Nyata di Era Digital

Jumat 17-10-2025,12:52 WIB
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

Selain masyarakat umum, OJK juga fokus menyasar kalangan pelajar dan pelaku UMKM. Melalui program Satu Pelajar Satu Rekening, Kalbar berhasil mencatat capaian hingga 95 persen pelajar telah memiliki tabungan. Sementara itu, sekitar 47 ribu pelaku UMKM telah terlayani oleh lembaga keuangan formal. Dari 1.890 desa di Kalbar, 88 persen sudah memiliki agen laku pandai, yakni pihak yang bekerja sama dengan bank untuk menyediakan layanan perbankan dasar di lokasi yang mudah dijangkau, seperti toko kelontong atau usaha kecil lainnya.

“Memang belum 100 persen karena masih ada kendala jaringan di beberapa wilayah,” terangnya.

BACA JUGA:Mengenal Kopi Khas Pontianak, Cita Rasa Autentik yang Jadi Kebanggaan Kalimantan Barat

Rochma juga menyoroti tingginya minat investasi masyarakat Kalbar, terutama pada instrumen digital seperti aset kripto. Berdasarkan data OJK, Kalbar masuk lima besar nasional dalam transaksi aset digital tersebut.

“Mayoritas pelakunya anak muda dan mahasiswa. Kami tidak melarang investasi kripto, tetapi kami berikan pedoman agar mereka paham risiko dan bertransaksi dengan aman,” tutupnya.

Kategori :