Tips Membuat Skrip Telemarketing Ampuh untuk Penjualan

Jumat 12-09-2025,12:54 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com

Skrip menjadi salah satu komponen esensial dalam aktivitas telemarketing. Melalui skrip yang menarik, jelas, dan terarah, percakapan dengan prospek dapat berjalan lebih lancar dan membuka peluang untuk mendapatkan penjualan.

Meski demikian, pembuatan skrip tidak bisa hanya mengikuti template yang banyak beredar di internet. Perlu strategi-strategi praktis yang menyesuaikan target prospek dan lanskap bisnis Anda.

Artikel ini menyajikan 5 tips membuat skrip telemarketing yang dapat Anda pelajari dan impelementasikan. Apa saja?

Baca juga: Sales Naik 50%! Rahasia Citroen Outbound Call dengan MiiTel

1. Riset Target Prospek dan Tujuan

Kunci dari telemarketing yang sukses adalah berbicara dengan orang yang tepat. Salah satunya yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan riset terkait siapa yang Anda ajak bicara agar dapat menyesuaikan pendekatan yang terbaik.

Cari tahu industri mereka, apa pain point atau tantangan yang dihadapi, hingga kebutuhan mereka. Ini membantu Anda membuat pesan dalam skrip telemarketing lebih efektif.

Selain itu, tentukan tujuan Anda secara jelas sebelum melakukan panggilan. Apakah ingin menjadwalkan meeting, menawarkan uji coba gratis, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan bisnis Anda.

2. Buatlah Opening yang “Hook”

Apa yang Anda katakan di awal akan sangat menentukan peluang apakah prospek akan mendengarkan Anda sampai akhir. Dalam beberapa detik pertama, pastikan Anda dapat menginformasikan: siapa Anda, mengapa Anda menelepon, dan mengapa mereka harus mendengarkan Anda. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai siapa yang Anda ajak bicara.

Jika Anda melakukan panggilan pada prospek yang sudah pernah menghubungi Anda sebelumnya atau pelanggan lama yang tidak menggunakan layanan Anda lagi, Anda dapat membuka percakapan yang dipersonalisasi. Ini akan membuat mereka berpikir Anda benar-benar peduli dan tidak hanya sekadar ingin “jualan”.

Misalnya:

“Halo Pak Budi, saya Santi dari MiiTel. Saya lihat tim sales di perusahaan Anda baru saja bertambah. Apakah Bapak sedang mencari cara agar semua prospek baru tetap ter-follow up dengan efektif?”

Namun, jika Anda melakukan panggilan pada prospek yang belum pernah dihubungi sebelumnya (cold call), Anda dapat mencoba menggunakan Gap Curiosity, yakni teknik membuka percakapan dengan fakta menarik atau pertanyaan provokatif yang memicu rasa penasaran pada prospek Anda.

Misalnya:

“Pak Budi, baru-baru ini ada riset yang menunjukkan sekitar 60% panggilan prospek ternyata tidak sempat di-follow up. Saya penasaran, apakah tim Bapak juga pernah mengalami hal yang sama? Kalau mau, saya bisa berbagi beberapa cara supaya prospek bisa tertangani lebih efektif.”

Baca juga: Contoh Skrip Telesales B2B untuk Tarik Minat Pelanggan

3. Susun Alur Skrip yang Fleksibel

Kategori :