“Tiga konsep utama dalam robo-robo adalah berbagi, silaturahmi, dan munajat. Pertama, berbagi dengan membawa makanan sebagai bentuk sedekah jariyah. Kedua, silaturahmi yang menghadirkan keberkahan. Ketiga, munajat, yaitu doa selamat dan doa tolak bala sebagai wujud kepasrahan diri kepada Allah SWT,” terangnya.
Hazmi mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Pontianak dan para sponsor yang turut membantu suksesnya acara tahunan ini. Ia berharap ke depan, pelestarian budaya robo-robo bisa terus berlanjut dengan dukungan anggaran yang lebih memadai.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan masyarakat begitu antusias. Kami berharap budaya robo-robo terus dijaga agar tidak hilang ditelan zaman,” pungkasnya.