PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK – Mantan atlet nasional asal Kalbar, Deddy Supriadi, menyatakan kesiapannya untuk membenahi dan memajukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak. Sosok yang pernah bermain di level nasional bersama tim basket IBL tahun 2007 hingga 2009 ini membawa semangat baru bagi dunia olahraga daerah.
Dengan dukungan penuh dari Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, anggota DPD RI Daut Jordan, anggota DPRD Provinsi Hery Kurdi, serta sejumlah legislator dan pengurus cabang olahraga (cabor), langkah Deddy menuju KONI Kota Pontianak terasa semakin ringan.
“Saya mendapat banyak dukungan dan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama-sama membangun prestasi olahraga di Pontianak,” ujar Deddy.
Ia menyampaikan bahwa pengalaman, jaringan birokrasi, legislatif, serta relasi dengan para pengusaha akan menjadi modal besar dalam mendorong perubahan nyata di tubuh KONI Kota Pontianak. Target utamanya adalah meningkatkan prestasi atlet secara menyeluruh dan merata.
BACA JUGA:Deddy Supriadi Siap Majukan KONI Kota Pontianak: Dari Atlet Nasional Menuju Revolusi Olahraga Daerah
Deddy menekankan bahwa kenaikan anggaran pembinaan olahraga menjadi fokus awalnya jika diberi amanah. Ia menargetkan peningkatan 50% hingga 80% anggaran, khususnya untuk cabor-cabor yang telah menunjukkan prestasi.
“Yang sudah berprestasi kita dukung habis-habisan. Yang belum, akan kita tingkatkan lewat program-program KONI,” jelasnya.
Menurutnya, tidak bisa bicara prestasi tanpa fasilitas olahraga yang layak, dukungan gizi atlet, hingga akses kesehatan dan pembinaan rutin. Ia juga menilai pentingnya kompetisi yang berkelanjutan di setiap cabor agar atmosfer tanding terus terjaga dan pembinaan berjalan dinamis.
“Kalau ingin prestasi, maka fasilitas harus menunjang, asupan gizi atlet harus benar, latihan harus rutin, dan program pembinaan harus jelas. Semua ini hanya bisa terjadi kalau KONI dan cabor bisa kerja sama,” tambah Deddy.
BACA JUGA:KADIN-Dekranasda Pontianak Kolaborasi Majukan UMKM Lokal
Belajar dari Pengalaman
Mengenang masa lalunya sebagai atlet basket, Deddy membandingkan kondisi atlet Pontianak dengan daerah luar Jawa. Ia mengaku perbedaan mencolok tidak hanya di soal teknik, tetapi juga dalam fasilitas, dukungan keluarga, pola makan, hingga keberagaman lawan tanding.
Ia menyebut ada 11 faktor kunci yang selama ini membuat atlet di luar Kalbar unggul:
- Fasilitas latihan memadai
- Dukungan penuh dari sekolah dan keluarga
- Fokus terhadap peningkatan materi dan teknik
- Pelatih bersertifikat
- Pola makan sehat dan gizi cukup
- Variasi lawan tanding
- Dasar teknik dan skill yang terprogram
- Rutin mengikuti kompetisi
- Fisik dan kecepatan terlatih
- Dukungan pemerintah dan swasta
- Mental tanding yang kuat.