Bersama Wonder Bookstore, ASHTA menghadirkan kurasi judul-judul buku internasional pilihan yang membahas perubahan positif, kesadaran lingkungan, self-growth, dan cinta terhadap hidup yang sederhana namun bermakna. Pameran ini memperluas makna literasi lewat sentuhan visual, yang menerjemahkan tema buku menjadi karya instalasi yang membuka ruang dialog baru antara pembaca dan imajinasi.
Di sekeliling pameran, Anda juga akan menemukan:
Free Reading Space, sebuah area membaca untuk Anda yang ingin sejenak melarikan diri dari riuhnya rutinitas.
PHR Records yang menyajikan koleksi vinyl records, menghidupkan suasana dengan nada penuh rasa.
Kris Jänssen Werks yang menyulap radio-radio vintage menjadi karya penuh cerita.
Rifyo yang mempermanis sudut ruang dengan desain furnitur yang thoughtful dan fungsional.
Rhapsodie Group, menghadirkan para talenta luar biasa melalui alunan musik dari grand piano yang akan memperkaya pengalaman membaca.
Lebih dari itu, Anda juga dapat menikmati berbagai pengalaman menarik dan tentunya bermakna:
First Draft Dialogue
Digelar pada Minggu, 29 Juni pukul 15.00 WIB, dan menjadi bagian dari kerjasama dengan Jakarta Poetry Slam. Diskusi terbuka ini akan membahas seputar proses menulis dari berbagai sudut: fiksi, non-fiksi, scriptwriting, dan publishing. Sesi ini akan membahas bagaimana cerita bisa menjadi alat perubahan, healing, dan social reflection.
Pembicara:
Namira Adzani – Editor, Pear Press, penggerak literasi kontemporer
Ray Shabir – Penulis buku Benevolence
Widya Arifianti – Scriptwriter film & series: Jumbo, Musikal Keluarga Cemara, Home Sweet Loan
Savina Kamila – GEDSI Specialist (Gender Equality, Disability & Social Inclusion) & Penulis
LiteraTOUR
Tentunya akan menjadi pengalaman unik untuk membaca di tengah ruang publik bersama. LiteraTOUR, sebuah kegiatan yang diinisiasikan bersama komunitas Baca Bareng SBC Jakarta, akan hadir pada Minggu, 6 Juli pukul 09.00 WIB. Mulai dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga diakhiri di ASHTA District 8. Tur ini juga menjadi kesempatan untuk ‘membaca’ Jakarta secara emosional dan visual.