PONTIANAKINFO.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi peningkatan kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Barat, selama periode Rabu, 18 Juni hingga Selasa, 24 Juni 2025.
Berdasarkan data prakiraan yang dirilis BMKG dan diproses pada 17 Juni 2025, awal periode menunjukkan kondisi relatif aman. Pada tanggal 18 dan 19 Juni 2025, seluruh wilayah Kalbar didominasi oleh kategori rendah (warna biru), menandakan minimnya potensi kebakaran hutan dan lahan.
Namun, mulai 20 Juni, beberapa wilayah di bagian barat dan utara Kalbar seperti Bengkayang, Singkawang, dan sebagian Ketapang mulai menunjukkan potensi sedang hingga tinggi (warna hijau dan kuning).
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 16–22 Juni 2025
Puncaknya terjadi pada 21 hingga 23 Juni 2025. Hampir seluruh wilayah Kalimantan Barat berubah drastis dengan dominasi warna merah dan merah tua, menandakan kondisi sangat mudah dan ekstrem untuk terjadi karhutla. Wilayah terdampak mencakup Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sintang, Sanggau, dan sebagian besar Landak serta Kapuas Hulu.
Kondisi ini dipicu oleh kombinasi menurunnya kelembapan tanah, minimnya curah hujan, dan suhu udara yang relatif tinggi. Situasi tersebut meningkatkan risiko penyebaran api jika terjadi pembakaran terbuka, baik disengaja maupun tidak.
Pada 24 Juni, situasi mulai membaik dengan penurunan potensi karhutla di beberapa wilayah, namun potensi tetap tinggi di sebagian Kalbar bagian utara dan selatan.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 15–21 Juni 2025
BMKG mengimbau seluruh masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan, tidak melakukan pembakaran lahan, serta menyiapkan upaya mitigasi dan pemadaman dini.