Sistem Agentic AI mengubah cara kita menangani ancaman dengan memberikan kemampuan untuk bertindak secara cepat, mandiri, dan proaktif.
1. Dari Statis ke Dinamis: Keamanan yang Selalu Aktif
Sistem keamanan tradisional sering kali hanya mengandalkan aturan tetap untuk mendeteksi ancaman, yang bisa jadi tidak cukup cepat. Agentic AI, di sisi lain, dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang berkembang, memberi respons lebih cepat, dan bisa bertindak tanpa menunggu instruksi.
Contoh penerapannya:
- Mendeteksi ancaman dengan cepat di berbagai perangkat yang terhubung.
- Menyesuaikan tindakan berdasarkan ancaman yang baru muncul tanpa perlu campur tangan manusia.
- Menyimulasikan respons sebelum ancaman benar-benar terjadi untuk mengurangi dampaknya.
2. Pemantauan dan Penyelesaian Ancaman Secara Proaktif
Alih-alih menunggu tim untuk mencari tahu peringatan satu per satu, Agentic AI bisa langsung mengambil langkah pertama untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman. Misalnya:
- Memberi nilai penting pada peringatan ancaman, agar tim tahu mana yang harus segera ditangani.
- Meluncurkan penyelidikan otomatis untuk memahami ancaman lebih dalam.
- Memberikan saran tindakan atau langsung mengambil langkah untuk mencegah serangan.
3. Sistem yang Terus Belajar dan Meningkatkan Diri
Sebagian besar sistem keamanan bekerja secara terpisah, tapi Agentic AI bisa belajar dari setiap ancaman yang muncul dan terus memperbaiki diri, membuat sistem lebih pintar dari waktu ke waktu.
Penerapan Agentic AI di Dunia Nyata
Beberapa perusahaan, seperti Peris.ai, telah mengimplementasikan Agentic AI dalam sistem keamanan mereka untuk membuat respons lebih cepat dan lebih efektif. Salah satu contohnya adalah BrahmaFusion, sebuah platform yang menggunakan Agentic AI untuk mengelola ancaman secara otomatis.
BrahmaFusion – Keamanan yang Terintegrasi dan Otomatis