Kenapa Rasa Daging Hewan Kurban Berbeda Dari Daging Biasa? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Minggu 08-06-2025,11:36 WIB
Reporter : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

Stres jangka pendek terjadi beberapa jam atau menit sebelum penyembelihan, biasanya karena penanganan yang kurang tepat atau ketika hewan melihat proses penyembelihan lainnya. Stres jenis ini menyebabkan peningkatan suhu otot secara mendadak, yang mempercepat penurunan pH namun juga membuat protein dalam otot terdenaturasi.

Akibatnya, daging menjadi pale (pucat), soft (lembek), dan exudative (berair). Kondisi ini membuat bakteri lebih cepat berkembang dan mempercepat kerusakan daging.

BACA JUGA:Disbunnak Kalbar: Stok Sapi untuk Kurban Tahun Ini Surplus Hampir 5000 Ekor.

Solusi: Potong Hewan di RPH

Untuk menghindari stres pada hewan, dokter Nadira menyarankan agar proses pemotongan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Pemotongan di RPH dinilai lebih higienis dan sesuai prosedur, sehingga dapat menghasilkan kualitas daging yang lebih baik dan aman dikonsumsi. Pemotongan di luar RPH hanya disarankan pada momen-momen tertentu seperti Idul Adha.

Melalui penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa stres pada hewan sangat mempengaruhi kualitas dan rasa daging kurban. Jadi, perbedaan rasa yang Anda rasakan selama ini ternyata memang nyata dan dapat dijelaskan secara ilmiah.

Kategori :