PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Sebuah insiden menggemparkan Malaysia saat sebuah toko serba ada menjadi sasaran serangan bom molotov setelah menjual kaus kaki yang menyinggung umat Islam. Penjualan kaus kaki dengan tulisan "Allah" telah memicu kemarahan di media sosial, memperlihatkan sensitivitas isu agama di negara ini.
BACA JUGA:Menjadi Pembaca Lebih Aktif: 7 Tips Meningkatkan Kebiasaan Membaca Anda
Ketua dan pendiri KK Supermart, bersama dengan tiga perwakilan pemasoknya, didakwa atas dugaan melukai perasaan keagamaan.
Serangan bom molotov yang terjadi di dua gerai KK Supermart di Malaysia menambah ketegangan di tengah masyarakat yang mayoritas Muslim.
Polisi sedang melakukan penyelidikan terkait serangan tersebut, sementara jaringan minimarket tersebut telah mengambil langkah-langkah untuk menarik kembali produk dan menggugat pemasoknya atas tuduhan sabotase dan kerusakan reputasi merek.
BACA JUGA:Bank Mandiri Bagikan Kebaikan Ramadan: Santunan untuk Anak Yatim dan Duafa
Masalah ini semakin rumit dengan pengakuan bahwa kaus kaki yang bermasalah adalah bagian dari pengiriman besar yang dipesan dari perusahaan Tiongkok.
Ketegangan terus meningkat di Malaysia, menunjukkan pentingnya penanganan sensitif terhadap isu agama dan budaya dalam bisnis internasional.***