PONTIANAKINFO.COM - Perkembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat. Selain ramah lingkungan, mobil listrik juga dikenal hemat biaya operasional dibandingkan kendaraan bermesin bensin. Namun, banyak calon pengguna yang masih ragu untuk beralih karena belum memahami secara rinci aspek pengisian daya, terutama soal biaya charge mobil listrik .
Memahami perhitungan biaya pengisian sangat penting, terutama jika mobil akan digunakan untuk aktivitas harian. Tanpa perencanaan yang matang, biaya pengisian bisa jadi tidak terkontrol dan berdampak langsung terhadap anggaran bulanan. Untuk itu, mari simak tips lengkap berikut ini agar Anda dapat membuat keputusan yang bijak sebelum membeli mobil listrik. Mengapa Penting Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik? Menghitung biaya pengisian daya mobil listrik sejak awal sangatlah penting karena berkaitan langsung dengan efisiensi penggunaan jangka panjang. Setiap mobil memiliki spesifikasi baterai dan konsumsi daya yang berbeda, sehingga biaya pengisian pun akan bervariasi. Bila Anda tidak memahami berapa biaya yang harus dikeluarkan per pengisian, bisa saja total pengeluaran menjadi lebih tinggi dari ekspektasi awal. Selain itu, jika biaya charge tidak diperhitungkan secara cermat, keuangan harian hingga bulanan bisa terganggu. Banyak pengguna pemula yang terkejut ketika tagihan listrik rumah meningkat drastis atau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Oleh karena itu, mengetahui rincian dan cara menghitung biaya menjadi kunci utama sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik. Komponen Biaya dalam Proses Pengisian Daya Sebelum menghitung total biaya, ada baiknya untuk mengetahui komponen-komponen yang mempengaruhinya. Berikut lima faktor penting yang harus diperhatikan: 1. Kapasitas Baterai Mobil (kWh) Kapasitas baterai menentukan seberapa banyak daya yang dibutuhkan setiap kali pengisian. Semakin besar kapasitasnya, semakin tinggi pula biaya pengisian. Contohnya, Wuling Air ev memiliki kapasitas baterai sekitar 17,3 kWh, sedangkan mobil listrik premium bisa mencapai lebih dari 60 kWh. Tentu saja biaya pengisian keduanya akan sangat berbeda, tergantung dari kapasitas ini. 2. Tarif Listrik per kWh (Rumah atau SPKLU) Besaran biaya per kWh bervariasi tergantung sumber pengisian. Jika menggunakan listrik rumah, tarif akan mengikuti golongan PLN, biasanya sekitar Rp1.500 – Rp1.700/kWh. Sementara itu, jika menggunakan SPKLU tarif bisa lebih tinggi, berkisar Rp2.400 sampaiRp2.800/kWh. Mengetahui perbedaan ini membantu Anda memilih opsi yang paling hemat sesuai kebutuhan. 3. Frekuensi Penggunaan Kendaraan Semakin sering mobil digunakan, semakin sering pula Anda perlu mengisi daya. Hal ini akan berdampak langsung pada total biaya bulanan. Jika Anda menggunakan mobil setiap hari untuk perjalanan lebih dari 40 km, maka pengisian daya bisa dilakukan lebih dari tiga kali dalam seminggu. Dari contoh kasus inilah, sebabnya estimasi biaya perlu disesuaikan dengan pola penggunaan. 4. Efisiensi Sistem Pengisian Tidak semua energi listrik yang digunakan benar-benar masuk ke baterai. Beberapa persen energi akan hilang karena panas atau sistem pendinginan. Biasanya, efisiensi pengisian berada di angka 85–90%. Artinya, jika Anda membutuhkan 10 kWh energi, listrik yang harus disuplai bisa mencapai 11–12 kWh. Ini juga harus diperhitungkan dalam kalkulasi biaya. 5. Biaya Tambahan Selain tarif listrik, terdapat biaya-biaya lain yang sering luput diperhitungkan. Misalnya, biaya parkir saat mengisi daya di SPKLU, biaya langganan aplikasi pengisian, atau biaya akses premium ke charger cepat. Meskipun tampak kecil, biaya ini jika dikalikan dalam sebulan bisa jadi signifikan. Maka dari itu, selalu pertimbangkan seluruh pengeluaran secara menyeluruh. Rumus Sederhana Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik Menghitung biaya pengisian sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu menggunakan rumus berikut: Biaya Pengisian = Kapasitas Baterai (kWh) x Tarif Listrik (Rp/kWh) Contohnya, mobil Wuling Air ev dengan kapasitas baterai 17,3 kWh dan tarif listrik rumah sebesar Rp1.600/kWh: 17,3 kWh x Rp1.600 = Rp27.680 per sekali pengisian penuh Jika mobil digunakan setiap hari dan perlu diisi 3 kali seminggu, maka estimasi biaya per bulan adalah: Rp27.680 x 12 = Rp332.160 per bulan Angka ini bisa menjadi dasar pertimbangan dalam perencanaan anggaran sebelum membeli mobil listrik. Rekomendasi Mobil Listrik Hemat Energi Salah satu pilihan terbaik bagi Anda yang mencari mobil listrik efisien dan hemat biaya pengisian adalah Wuling New Air ev. Mobil ini hadir dalam dua varian, yaitu Lite dan Pro dengan kapasitas baterai masing-masing 17,3 kWh dan 26,7 kWh. Mobil ini mampu menempuh jarak hingga 200 km untuk tipe Lite dan 300 km untuk tipe Pro. Wuling Air ev sudah dilengkapi fitur easy charging dari rumah serta dukungan aplikasi MyWuling+ untuk memantau status kendaraan. Desainnya yang ringkas cocok untuk penggunaan di perkotaan, tapi tetap memiliki fitur modern seperti Electric Parking Brake, Smart Start System, hingga 10 fitur keselamatan aktif dan pasif yang mendukung kenyamanan berkendara. Memahami biaya charge mobil listrik sebelum membeli merupakan langkah bijak agar Anda dapat memperkirakan total pengeluaran dengan lebih realistis. Perhitungan yang tepat membantu Anda memilih kendaraan yang sesuai kebutuhan tanpa khawatir soal pengeluaran bulanan. Wuling New Air ev bisa menjadi pilihan cerdas bagi Anda yang menginginkan mobil listrik hemat energi dan efisien biaya pengisian. Kunjungi situs resmi Wuling atau dealer terdekat untuk mengetahui promo menarik dan informasi lebih lanjut.Tips Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik Sebelum Membeli
Kamis 01-05-2025,12:08 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Tim Redaksi
Kategori :
Terkait
Selasa 13-05-2025,11:53 WIB
Transformator Pad Mounted untuk Distribusi Listrik Lebih Handal
Selasa 06-05-2025,16:00 WIB
Rental Mobil Pontianak Nitro Rentcar: Armada Lengkap, City Car hingga SUV
Kamis 01-05-2025,12:08 WIB
Tips Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik Sebelum Membeli
Kamis 27-02-2025,10:19 WIB
Mengapa Taksi Listrik Evista Jadi Pilihan Favorit?
Sabtu 08-02-2025,10:24 WIB
Penyewa Mobil Listrik Evista Melonjak Signifikan di Awal 2025
Terpopuler
Jumat 30-05-2025,18:40 WIB
Wartawan Diancam di Pontianak, LI BAPAN: “Harus Disikapi Serius”
Jumat 30-05-2025,10:51 WIB
Telkom Indonesia Sinergikan Talenta Lokal dan Teknologi AI di Ajang NextGen Science Techpreneur
Jumat 30-05-2025,14:21 WIB
Photomatics Ikut Hadir Meramaikan Brightspot Market 2025, Siap Kamu Temuin Langsung di Weekend Ini!
Jumat 30-05-2025,15:21 WIB
Data Jadi Aset Strategis, Telkom Akselerasi Adopsi AI untuk UMKM dan Startup di Bandung
Jumat 30-05-2025,17:52 WIB
MAXY Academy Hadir dalam Diskusi Strategis AI Indonesia–Slowakia: Dorong Kolaborasi Inklusif & Etis di Tin
Terkini
Jumat 30-05-2025,18:40 WIB
Wartawan Diancam di Pontianak, LI BAPAN: “Harus Disikapi Serius”
Jumat 30-05-2025,17:52 WIB
MAXY Academy Hadir dalam Diskusi Strategis AI Indonesia–Slowakia: Dorong Kolaborasi Inklusif & Etis di Tin
Jumat 30-05-2025,15:21 WIB
Data Jadi Aset Strategis, Telkom Akselerasi Adopsi AI untuk UMKM dan Startup di Bandung
Jumat 30-05-2025,15:01 WIB
Hisense Memenangkan Dua Penghargaan di Ajang Bergengsi Selular Award 2025
Jumat 30-05-2025,14:21 WIB