Pengembangan India SEZ diharapkan memainkan peran penting dalam mendorong peningkatan investasi jangka panjang dari India, yang menurut laporan tahunan BKPM telah mencapai USD 173,1 juta pada tahun 2024. Kawasan ini juga akan mendukung target nasional Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun melalui industrialisasi berbasis nilai tambah tinggi.
Shinta Widjaja Kamdani juga menyampaikan pandangan strategis mengenai dampak investasi dan kebijakan secara lebih luas.
"Situasi geopolitik global saat ini sesungguhnya menjadi pengingat bagi Indonesia. Karena meskipun kita telah melakukan banyak reformasi struktural dalam beberapa tahun terakhir, kita juga sadar bahwa tantangan utama justru terletak pada implementasinya."
Ia juga menyoroti bahwa selain dari sisi kebijakan, pembiayaan masih menjadi tantangan utama bagi banyak pelaku usaha. "Ada perusahaan yang ingin berinvestasi—itu satu hal. Tapi ada juga perusahaan yang harus mencari pembiayaan dari pihak ketiga. Dan sering kali, pembiayaan tersebut tidak selalu hadir bersamaan dengan investasi."
Cahyo Purnomo menekankan pentingnya menjaga hubungan yang kuat dengan para investor yang sudah ada, terutama dalam konteks kerja sama investasi antara Indonesia dan India.
"Bagi kami, untuk dapat mencapai bahkan melampaui target investasi, menjaga keterlibatan dengan para investor yang sudah ada—baik investor tetap maupun lainnya adalah hal yang sangat penting," ujar Cahyo.
Ia menambahkan, “Kami terutama melayani kawasan Asia Timur dan Asia Selatan dengan India tentu saja menjadi negara paling penting di Asia Selatan. Dan dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, kami selalu menempatkan target realisasi investasi sebagai pertimbangan utama.”
Cahyo juga mengungkapkan bahwa pada tahun lalu, Indonesia berhasil mencatat realisasi investasi sedikit di atas 100 juta dolar AS, yang berasal tidak hanya dari minat asing, tetapi juga dari minat investasi langsung dalam negeri.
Dr. Ilham Akbar Habibie, salah satu tokoh utama dalam ekosistem inovasi Indonesia, menekankan pentingnya ekosistem pengetahuan lintas negara.
"Kita tahu bahwa India memiliki industri otomotif yang sangat kuat, dan saya melihat ada potensi besar untuk kolaborasi di sektor tersebut. Ini bukan hanya soal menambahkan merek baru, tetapi membuka ruang inovasi, di mana saya rasa mimpi Indonesia sejak lama untuk memiliki merek otomotif nasional dapat diwujudkan melalui kerja sama antara India dan Indonesia," ujar Habibie.
Ia melanjutkan, “Jadi, inovasi adalah salah satu platform inti dari kolaborasi masa depan kita yang harus terus kita perkuat bersama.”
BKPM Akan Meluncurkan India Desk untuk Memfasilitasi Investasi
Untuk menciptakan iklim investasi yang proaktif, ramah investor, dan terstruktur, Kementerian Investasi (BKPM) mengumumkan rencana pembentukan India Desk—sebuah langkah strategis guna mempererat keterlibatan bilateral dan mempermudah masuknya pelaku usaha India ke pasar Indonesia.
Unit khusus ini akan menyediakan layanan fasilitasi dan konsultasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik perusahaan-perusahaan India, baik yang sudah berinvestasi maupun yang baru akan memasuki pasar. Mulai dari panduan regulasi dan kebijakan, bantuan perizinan, akuisisi lahan, hingga pengaturan operasional, India Desk dirancang sebagai pusat layanan terpadu yang memberikan dukungan menyeluruh dari awal hingga akhir proses investasi.
Pembentukan India Desk mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam membangun kepercayaan, mengurangi hambatan, serta mempercepat realisasi kerja sama strategis India–Indonesia, khususnya di sektor-sektor prioritas seperti manufaktur, teknologi digital, farmasi, dan energi terbarukan.
Shinta Widjaja Kamdani, sebagai penggagas utama India Desk dalam kapasitasnya sebagai Penasihat Khusus BKPM, menyampaikan, "India Desk bukan hanya untuk menyelesaikan masalah—tetapi untuk membangun ekosistem. Kita butuh satu pintu yang terhubung dengan semua kementerian."
Cahyo Purnomo, Direktur Promosi BKPM untuk Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika, juga menambahkan, "Kami hadir untuk mendampingi investor dari tahap awal hingga ekspansi. Pintu kami selalu terbuka."