PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pernikahan di Indonesia mengalami penurunan drastis. Tahun lalu, hanya tercatat 1,5 juta pernikahan, angka terendah dalam satu dekade terakhir, mengalami penurunan hingga 28% dibandingkan sepuluh tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, tren menikah tampaknya akan semakin menurun dalam satu dekade ke depan, dengan semakin banyak orang memilih untuk tetap menjomblo hingga usia 30-an, yang menjadi semakin populer. Beban biaya hidup yang semakin tinggi membuat banyak orang memilih untuk menunda pernikahan. Biaya membesarkan anak juga tidak kalah mahal, ditambah lagi dengan impian memiliki rumah sendiri yang semakin sulit terwujud. BACA JUGA:Skandal Pungli Rutan KPK: 15 Tersangka Ditahan, Eks Penyidik Sebut Ini Hari Kelam bagi Pemberantasan Korupsi Fenomena yang juga terjadi di Jepang dan Korea Selatan, di mana banyak perempuan memilih untuk fokus pada karir dan pekerjaan mereka daripada menikah atau bahkan menunda pernikahan, tampaknya mulai menjadi tren di Indonesia. Penurunan angka pernikahan akhirnya akan berdampak pada Total Fertility Rate (TFR) Indonesia, yang saat ini berada pada angka 2,14. Namun, jumlah anak per keluarga semakin menurun dari tahun ke tahun, dengan harapan minimal TFR sebesar 2 agar populasi tidak mengalami penurunan seperti di Jepang.Menjomblo hingga 30an: Tren Pernikahan di RI yang Merosot
Minggu 17-03-2024,23:39 WIB
Editor : Adhitya Pangestu Putra, S. Si
Kategori :