PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah menetapkan dan menahan 15 orang sebagai tersangka dalam kasus pungutan liar di rumah tahanan (rutan) KPK. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengonfirmasi penetapan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah penindakan yang dilakukan oleh Kedeputian Bidang Penindakan dan Eksekusi.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan 15 tersangka pungli di Rutan KPK, termasuk Kepala Rutan Cabang KPK, Achmad Fauzi, dan Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) seperti Hengki. Penetapan ini merupakan hasil dari pemeriksaan internal yang dilakukan oleh KPK atas temuan dugaan pemerasan di lingkungan Rutan Cabang KPK. BACA JUGA:Pesawat Lion Air JT-106 Berputar di Langit Kota Binjai, Fakta Sebenarnya Terungkap Eks Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menegaskan bahwa penahanan 15 tersangka tersebut menciptakan bayangan kelam bagi upaya pemberantasan korupsi. Ia menyoroti ironi di mana pegawai KPK, seharusnya menjadi penjaga moral dan integritas antikorupsi, justru terlibat dalam praktik korupsi. Menurutnya, kejadian ini membuka fakta keji bahwa pungli terjadi di rutan KPK, bahkan terhadap tahanan kasus korupsi. Yudi menambahkan bahwa strategi penyidik dalam menetapkan jumlah tersangka bisa saja terkait dengan kepentingan penyidikan. Hal ini mencerminkan kebiasaan dalam kasus korupsi di mana beberapa gelombang penanganan dilakukan. Dalam konteks ini, keputusan untuk menetapkan dan menahan Achmad Fauzi dan Hengki menjadi penting, menurutnya. Lebih lanjut, Yudi menekankan bahwa penahanan tersebut harus dijadikan momentum bagi KPK untuk membersihkan internalnya dari perilaku korupsi. Baginya, upaya pemberantasan korupsi tidak akan berhasil jika dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam perilaku tersebut. BACA JUGA:Badarawuhi di Desa Penari, Jadi FIlm Pertama Gunakan Kamera IMAX Melejit 9x Lebih Keren dari Bioskop Biasa Adapun 13 tersangka lainnya, selain Achmad Fauzi dan Hengki, antara lain DR (Deden Rochendi), SH (Sopian Hadi), RT (Ristanta), ARH (Ari Rahman Hakim), AN (Agung Nugroho), EAP (Eri Angga Permana), MR (Muhammad Ridwan), SH (Suharlan), RUA (Ramadhan Ubaidillah A), MHA (Mahdi Aris), WD (Wardoyo), MA (Muhammad Abduh), dan RR (Ricky Rachmawanto). Kasus ini menandai langkah penting dalam upaya KPK untuk membersihkan diri dan menegaskan kembali komitmen mereka dalam memerangi korupsi.Skandal Pungli Rutan KPK: 15 Tersangka Ditahan, Eks Penyidik Sebut Ini Hari Kelam bagi Pemberantasan Korupsi
Minggu 17-03-2024,23:33 WIB
Reporter : Erwin Irvandi Putra, S. Sos
Editor : Adhitya Pangestu Putra, S. Si
Tags : #wakil ketua kpk
#skandal korupsi
#pungli di rutan kpk
#penetapan tersangka
#pemberantasan korupsi
#pegawai kpk
#integritas antikorupsi
#hari kelam
#eks penyidik kpk
#direktur penyidikan kpk
Kategori :
Terkait
Kamis 10-07-2025,15:42 WIB
Komisi III DPR RI Soroti Beredarnya Surat Tersangka dalam Kasus Dahlan Iskan
Minggu 17-03-2024,23:33 WIB
Skandal Pungli Rutan KPK: 15 Tersangka Ditahan, Eks Penyidik Sebut Ini Hari Kelam bagi Pemberantasan Korupsi
Rabu 13-03-2024,21:39 WIB
Helena Lim, Si Crazy Rich PIK Tersandung Skandal Korupsi Timah
Terpopuler
Kamis 18-09-2025,12:24 WIB
Pemkot Singkawang Gelar Pelatihan ALAKE, Dorong Kelurahan Susun Anggaran Berbasis Ekologi
Kamis 18-09-2025,11:19 WIB
Gudang Misterius dan Truk Siluman Diduga Terlibat Penyelewengan BBM Subsidi di Kubu Raya
Kamis 18-09-2025,19:35 WIB
Pemkot Salurkan 10 ribu Benih Ikan ke Kelompok Pembudidaya
Kamis 18-09-2025,18:46 WIB
Saujana Pontianak Kedatangan Rizal Vokalis Armada, jadi Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda
Kamis 18-09-2025,13:01 WIB
Bupati Kubu Raya Upayakan Solusi Relokasi Pedagang Kios di Jalur Hijau
Terkini
Jumat 19-09-2025,09:52 WIB
Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance
Jumat 19-09-2025,09:09 WIB
Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab
Jumat 19-09-2025,02:15 WIB
Bisnis Tanpa AI Akan Tertinggal. Dewaweb Hadirkan SCALECON Untuk Solusi Nyata Transformasi Bisnis di Era AI.
Kamis 18-09-2025,19:35 WIB
Pemkot Salurkan 10 ribu Benih Ikan ke Kelompok Pembudidaya
Kamis 18-09-2025,18:46 WIB