Keseruan Ramadhan di Pontianak, Dari Pawai Obor Hingga Sotong Pangkong Sampai War Takjil

Senin 03-03-2025,15:51 WIB
Reporter : Adhitya Pangestu Putra, S. Si
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi masyarakat Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Kota yang dikenal sebagai Kota Khatulistiwa ini memiliki beragam tradisi unik dan kegiatan khas yang menjadikan suasana Ramadhan semakin semarak. Berikut rangkuman berbagai tradisi dan kegiatan yang mewarnai Ramadhan di Pontianak.​

Pawai Obor: Menyambut Ramadhan dengan Cahaya

Menjelang Ramadhan, masyarakat Pontianak menggelar tradisi pawai obor. Ratusan warga, terutama generasi muda, berpartisipasi dalam pawai ini dengan membawa obor yang menyala, berkeliling kota sebagai simbol penerangan hati menyambut bulan suci. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga.

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Selama Ramadhan: Siswa Bisa Bawa Pulang Makanan

Meriam Karbit: Dentuman Meriah di Tepian Kapuas

Salah satu tradisi yang paling dinantikan saat Ramadhan di Pontianak adalah permainan meriam karbit. Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan bambu, meriam karbit di Pontianak terbuat dari batang kayu besar yang dibelah dan diberi rongga. Ketika diisi air dan karbit, meriam ini menghasilkan dentuman keras yang menggema di sepanjang Sungai Kapuas. Tradisi ini memiliki akar sejarah yang kuat, terkait dengan pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang konon menembakkan meriam untuk mengusir gangguan makhluk halus saat mendirikan kota.

Keriang Bandong: Cahaya Pelita di Malam Ramadhan

Keriang Bandong adalah tradisi memasang lampu minyak tanah di atas batang bambu atau botol bekas yang diletakkan di halaman rumah atau sepanjang jalan. Lampu-lampu ini menciptakan pemandangan malam yang indah dan berfungsi sebagai penerangan bagi warga yang hendak menunaikan ibadah malam di masjid. Nama 'keriang' diambil dari sejenis serangga yang menyukai cahaya, sementara 'bandong' berarti berbondong-bondong, menggambarkan kebiasaan keriang yang datang berkelompok mendatangi sumber cahaya.

BACA JUGA:Singkawang Gelar Ramadhan Fair 1446 H: Pawai Obor dan Dekorasi Kota Sambut Bulan Suci

Sotong Pangkong: Kuliner Khas Ramadhan

Ramadhan di Pontianak juga identik dengan kuliner khas bernama sotong pangkong. Makanan ini terbuat dari sotong atau cumi-cumi yang dikeringkan, kemudian dipanggang dan dipukul-pukul hingga empuk sebelum disajikan dengan saus kacang atau sambal. Penjual sotong pangkong biasanya berjejer di sepanjang Jalan Merdeka, menawarkan sensasi rasa gurih dan kenyal yang khas, menjadikannya camilan favorit saat berbuka puasa.

Pasar Juadah: Surganya Takjil dan Kue Tradisional

Selama Ramadhan, halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak disulap menjadi pasar juadah yang menjajakan berbagai macam menu berbuka puasa. Puluhan stand berjejer menawarkan aneka takjil dan kue tradisional, seperti kue lapis, serabi, dan lemang. Pasar ini tidak hanya memudahkan warga mendapatkan hidangan berbuka, tetapi juga menjadi ajang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian melalui penjualan kuliner khas.

BACA JUGA:Pemkot Pontianak Atur Operasional Tempat Hiburan Selama Ramadan, Diskotek Wajib Tutup Sebulan Penuh

Kegiatan Keagamaan di Masjid Raya Mujahidin

Masjid Raya Mujahidin, sebagai masjid terbesar di Pontianak, menggelar berbagai kegiatan ibadah selama Ramadhan. Selain salat tarawih berjamaah, masjid ini juga menyelenggarakan tadarus Al-Qur'an, ceramah agama, dan kegiatan sosial lainnya. Keberadaan masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan yang memperkaya spiritualitas warga selama bulan suci.

Ziarah Kubur: Menghormati Leluhur Menjelang Ramadhan

Menjelang Ramadhan, tradisi ziarah kubur atau nyekar menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Muslim di Pontianak. Warga berbondong-bondong mengunjungi makam orang tua atau kerabat untuk mendoakan arwah mereka, membersihkan makam, dan menaburkan bunga. Tradisi ini mencerminkan rasa hormat dan bakti kepada leluhur serta mengingatkan akan kehidupan yang fana.

BACA JUGA:Sarosa Gallery Resmi Dibuka, Jual Oleh-oleh dan Pakaian Haji-Umroh di Pontianak

Ramadhan Fair: Pusat Belanja dan Hiburan Keluarga

Untuk menambah semarak Ramadhan, Pontianak Convention Center menggelar Ramadhan Fair dari tanggal 1 hingga 17 Maret 2025. Acara ini menghadirkan berbagai tenant yang menjual produk fashion, kuliner, hingga pernak-pernik Ramadhan. Selain berbelanja, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hiburan dan lomba yang diselenggarakan panitia, menjadikannya destinasi favorit keluarga selama bulan puasa.

Jadwal Imsakiyah: Panduan Waktu Beribadah

Selama Ramadhan, mengetahui jadwal imsakiyah menjadi penting bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah puasa dengan tepat. Di Pontianak, jadwal imsak pada 1 Ramadhan 1446 H (1 Maret 2025) jatuh pada pukul 04:27 WIB, dan waktu berbuka puasa (Maghrib) pada pukul 18:01 WIB. Jadwal ini mengalami sedikit perubahan setiap harinya, sehingga umat Muslim disarankan untuk selalu memperbarui informasi guna memastikan ketepatan waktu ibadah.

BACA JUGA:Peluang Bisnis di Jurnalisme Digital: Tips dan Wawasan dari CEO Pontianak Disway

Peran UMKM: Meningkatkan Ekonomi Lewat Kuliner Ramadhan

Ramadhan juga menjadi momentum bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pontianak untuk meningkatkan perekonomian. Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan momen ini

Kategori :