PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memperingatkan bahwa cuaca panas berpotensi terjadi selama sepekan ke depan, mulai Selasa, 11 Februari hingga Senin, 17 Februari 2025. Kondisi ini meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah pesisir barat Kalimantan Barat.
Minim Hujan, Potensi Panas Meningkat
Berdasarkan peta prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kalimantan Barat didominasi oleh cuaca cerah hingga berawan dengan curah hujan yang sangat minim. Tidak ada wilayah yang diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat selama periode ini.
Selasa, 11 Februari – Senin, 17 Februari 2025: Tidak ada daerah yang diprakirakan mengalami hujan lebih dari 20 mm per hari.
BACA JUGA:BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 11 - 13 Februari 2025
Wilayah pesisir barat, termasuk Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, dan Ketapang, diprediksi mengalami suhu panas yang lebih signifikan dibandingkan daerah lainnya.
Sebagian wilayah pedalaman seperti Sintang dan Kapuas Hulu masih berpotensi mengalami hujan ringan, tetapi tidak cukup untuk meredam risiko kebakaran lahan.
BACA JUGA:BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 10 - 12 Februari 2025
Peringatan BMKG
Dalam pernyataan yang diunggah melalui Insta Story resminya, BMKG Kalimantan Barat menyampaikan, "Seminggu ke depan masih berpotensi panas, terutama di pesisir barat Kalbar," tulisnya.
Dengan kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi karhutla, terutama di lahan-lahan gambut yang mudah terbakar dalam kondisi cuaca panas dan kering.
BACA JUGA:BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 9 - 11 Februari 2025
Dampak dan Antisipasi
Potensi cuaca panas dan minimnya curah hujan bisa memicu beberapa dampak, di antaranya:
- Meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah yang sering mengalami karhutla seperti Kubu Raya, Ketapang, dan Mempawah.