PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pada tahun 2022, sebelumnya Tijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy dikabarkan sempat mendapatkan tawaran dari PSSI untuk membela Timnas Indonesia. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh gelandang berbakat ini. Menurut Hasani Abdulgani, anggota Exco PSSI saat itu, salah satu alasan penolakan mungkin karena level sepak bola Timnas Indonesia yang berada di peringkat 160 FIFA kala itu.
Perjalanan Karier dari AZ Alkmaar ke AC Milan
Karier Tijjani Reijnders mulai mencuri perhatian saat memperkuat AZ Alkmaar. Dalam kurun waktu 2020-2023, ia bermain di 128 pertandingan, menunjukkan konsistensinya sebagai pemain andalan. Puncaknya pada 2023, Tijjani menerima kontrak dari klub raksasa Italia, AC Milan, dan memulai debutnya bersama Timnas Senior Belanda.
BACA JUGA:Mulai Stabil Bersama Claudio Ranieri, AS Roma Mulai Kejar Target
Bangga dengan Marga Lekatompessy
Meski berkarier di level internasional, Tijjani tetap menunjukkan kebanggaannya terhadap akar Indonesia. Pada perayaan Hari Ibu, ia mengenakan nama "Lekatompessy" di punggung jersey—nama marga ibunya yang berasal dari Maluku. Di laga itu, ia mencetak gol dan berselebrasi dengan memperlihatkan nama tersebut ke kamera, menandakan rasa hormatnya pada asal-usulnya.
Budaya Indonesia yang Melekat
Dalam sebuah wawancara, Tijjani mengakui bahwa budaya Indonesia memiliki peran besar dalam membentuk kepribadiannya. Nilai gotong royong, kerja keras, saling menghormati, dan kedekatan dengan keluarga adalah pelajaran penting yang diwariskan oleh sang ibu.
BACA JUGA:Dunia Sepak Bola Berduka, Legenda Manchester United Denis Law Tutup Usia
Dukungan untuk Sang Adik, Eliano
Eliano Reijnders (kiri) dan Erick Thohir (kanan)-eliano.r-Instagram
Tijjani juga mendukung penuh keputusan adiknya, Eliano Reijnders, yang memilih membela Timnas Indonesia. Dalam beberapa unggahan di Instagram, ia sering menunjukkan dukungannya kepada sang adik, termasuk saat Eliano mengenakan seragam Tim Garuda.
Trofi Perdana dan Dilirik Klub Besar
Baru-baru ini, Tijjani sukses meraih trofi Super Coppa Italia bersama AC Milan. Prestasi ini semakin membuatnya dilirik klub besar, termasuk Manchester City, yang tengah mencari pengganti Rodri. City dikabarkan sudah memantau Tijjani sejak akhir 2024.
BACA JUGA:Kritik Patrick Kluivert: Pemain Timnas Indonesia Harus Tingkatkan Menit Bermain di Klub