PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Mempawah bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menggelar kegiatan Operasi Pasar Murah di Pos Pam Ops Lilin Kapuas 2024 Sungai Pinyuh, pada hari Senin 23 Desember 2024, sekitar pukul 09.30 WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam membeli bahan pokok (Bapok), dan meningkatkan daya beli, sekaligus mengendalikan inflasi di Kabupaten Mempawah.
Acara tersebut, dibuka dengan sambutan dari Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Abdul Malik, yang mengungkapkan bahwa stok pangan di Mempawah dipastikan aman menjelang Natal dan Tahun Baru. "Operasi Pasar Murah merupakan salah satu langkah untuk menjaga kestabilan harga dan mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," ujar Abdul Malik.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Polisi Laksanakan Himbauan di Kabupaten Mempawah
Lanjut, beberapa komoditi yang Dijual yakni sebanyak 300 paket sembako disediakan dalam kegiatan ini, yang masing-masing paket terdiri dari:
- 5 kg beras
- 1 kg gula pasir
- 1 liter minyak goreng
Paket sembako ini dijual dengan kisaran harga Rp. 90.000,- per paket. Masyarakat yang ingin membeli cukup membayar sesuai harga yang ditentukan dan mendapatkan kupon untuk ditukarkan dengan paket sembako tersebut.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kapolres Mempawah yang diwakili oleh Iptu Kasno, Kabid Perdagangan Mempawah Hendri K, SP, Camat Sungai Pinyuh Ibrahim S.T., Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi, S.A.K, serta Danramil Sungai Pinyuh Lettu CHN Agus Joko Wibowo ini berlangsung dengan lancar dan situasi yang kondusif hingga selesai pada pukul 10.30 WIB.
Diketahui bersama bahwa Operasi Pasar Murah merupakan salah satu upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Mengingat adanya potensi lonjakan harga pangan strategis.
Kegiatan ini menjadi penting untuk menjaga daya beli masyarakat. Monitoring terhadap ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan pokok di daerah pun terus dilakukan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dengan adanya langkah ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam menghadapi kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau di tengah situasi serba penuh tantangan.