Apresiasi Persiapan dan Pengamanan Nataru, Formapi IPK Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Landa Kalbar

Sabtu 21-12-2024,12:46 WIB
Reporter : Sy. Nurul Hidayatullah
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MELAWI -  Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas mengenai persiapan Peringatan Natal dan Tahun Baru bersama menteri dan pejabat terkait di Kantor Presiden. Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk fokus terhadap isu kelancaran, keselamatan, dan keamanan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Selepas rapat terbatas, dalam kesempatan konferensi pers, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi berbagai potensi tantangan, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat yang diperkirakan mencapai 110 juta orang menjelang Nataru.

Kalimantan Barat diprediksi juga mengalami lonjakan mobilitas dan pemudik selama libur nataru. Sejalan dengan kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen beberapa waktu lalu. Kebijakan tersebut erat kaitannya dengan masyarakat Kalimantan Barat yang masih Mengandalkan transportasi udara untuk keluar masuk antar provinsi.

Iwan Dharmawan, Ketua Formapi IPK Kalbar mengapresiasi langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam mengantisipasi libur nataru, baik dipusat maupun di Kalbar. Menurut Iwan, untuk Kalbar sendiri rawan cuaca buruk dan bencana alam sehingga perlu jadi perhatian serius.

BACA JUGA:Program dan Kegiatan Dinilai Positif, Formapi Yakin ATR/BPN Dapat Pertahankan Legacy Menteri Sebelumnya

“Kalau di pesisir Kalbar itu potensi terjadinya banjir rob, naiknya permukaan air laut seperti yang terjadi di Pontianak beberapa hari terakhir, sedangkan didaerah perhuluan lebih karena curah hujan yang tinggi menyebebabkan sungai kapuas meluap,” ujar Iwan.

Iwan, yang juga Ketua IKA Fisip Kalbar menyoroti upaya mitigasi yang perlu dilakukan, tidak hanya pada bidang yang berdampak langsung, seperti transportasi darat, laut, dan udara. Akan tetapi juga pada bidang yang menyangkut keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Kalau saya lihat, sejauh ini infrastruktur yang menghubungkan antar kabupaten di Kalbar sudah cukup baik, tinggal bagaimana ada early warning system yang perlu dibangun, terutama pada transportasi udara dan laut. Kemudian mendirikan posko-posko di titik-titik rawan banjir tadi dan juga yang arus lalu-lintasnya padat,” ujar Iwan.

Iwan mengapresasi langkah-langkah yang telah diambil oleh TNI-Polri serta pihak terkait rencana pengamanan tempat-tempat ibadah serta kesiapan PLN Kalbar dalam menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Kalimantan Barat.

“Hal-hal positif seperti ini harus tetap dijaga agar seluruh lapisan masyarakat dapat menjalankan hari-hari tersebut dengan penuh kebaikan, penuh sukacita. Kemudian yang tepenting dengan penuh rasa aman dan nyaman”, tutup Iwan.

Kategori :