LBH DSK Kalbar Gelar Webinar Peran Media Sosial dan Perlindungan Hukum dalam Mencegah Kenakalan Remaja
Webinar Pendidikan yang diselenggarakan oleh LBH DSK Kalbar.-Dok. Pontianak Disway-Kamera
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Djiwa Sejati Keadilan Kalimantan Barat (DSK Kalbar) sukses menggelar webinar bertajuk 'Peran Media Sosial dan Perlindungan Hukum dalam Mencegah Kenakalan Remaja: Perspektif Masyarakat dan Pendidikan” pada Sabtu, 14 Desember 2024. Kegiatan yang dilaksanakan secara online ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah, mulai dari Kalimantan Barat hingga Jakarta Selatan.
Webinar ini menghadirkan Arif Maulana sebagai narasumber utama, yang menyampaikan pentingnya pemahaman tentang pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja dan langkah-langkah pencegahan kenakalan remaja melalui peran orang tua serta pendidikan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi aktif LBH DSK Kalbar dalam mencegah kenakalan remaja, yang menjadi perhatian utama dalam pembangunan generasi muda.
Khairul Atma, selaku Direktur LBH DSK Kalbar, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa webinar ini adalah bagian dari upaya lembaga untuk berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas dan memiliki peranan strategis bagi masa depan bangsa. Menurutnya, pencegahan kenakalan remaja tidak hanya menjadi tugas pemerintah atau lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat.
BACA JUGA: LBH DSK Kalbar Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Rudapaksa Terhadap Anak Bawah Umur di Pontianak
“Kegiatan ini rutin kami laksanakan untuk meningkatkan kualitas generasi muda melalui perspektif yang lebih holistik, baik dari sisi hukum, sosial, maupun pendidikan. Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami bagaimana mencegah kenakalan remaja dan memberikan perhatian lebih pada dampak media sosial terhadap perkembangan mereka,” ujar Khairul.
Peserta Webinar-Pontianak Disway-Kamera
Arif Maulana menyampaikan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Kenakalan Remaja. Dalam materi yang disampaikan oleh Arif Maulana, ia menekankan bahwa kunci utama dalam mencegah kenakalan remaja terletak pada peran orang tua.
Arif menjelaskan bahwa orang tua harus lebih proaktif dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka, serta memberikan pemahaman yang tepat mengenai dampak negatif media sosial terhadap perkembangan karakter remaja.
BACA JUGA: LBH DSK Gaungkan Anti-Bullying, Edukasi Ribuan Siswa Pontianak dalam Program Praktisi Mengajar
“Media sosial memang memiliki dampak besar dalam kehidupan remaja saat ini, baik positif maupun negatif. Namun, yang terpenting adalah bagaimana orang tua dapat mengarahkan anak-anaknya untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Dalam hal ini, media sosial bisa menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif kepada orang tua agar mereka lebih memahami pentingnya pengawasan dalam penggunaan teknologi ini,” ujar Arif Maulana.
Webinar ini juga membahas pentingnya pendidikan yang berbasis pada penguatan karakter dan pemahaman hukum bagi remaja, untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam kenakalan yang merugikan diri mereka sendiri maupun masyarakat sekitar.
Partisipasi Aktif Masyarakat dan Pendidikan Lebih dari 50 peserta yang hadir dalam webinar ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pendidik, orang tua, dan masyarakat umum. Para peserta antusias mengikuti pemaparan materi dan berdiskusi tentang upaya-upaya preventif yang bisa dilakukan untuk mendukung remaja dalam menghadapi tantangan di era digital ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat, khususnya orang tua dan pendidik, dalam memberikan perhatian lebih pada perkembangan remaja yang sangat terpengaruh oleh teknologi dan media sosial.
Sumber: disway kalbar