Edi Kamtono: Sensus Sampah Plastik dan Clean-Up Kota untuk Masa Depan Lingkungan yang Lebih Baik
Edi Kamtono berserta Peserta Gelar Sensus Sampah Plastik dan Clean-Up di Halaman Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak-dok. pontianakinfodisway-dok. pontianakinfodisway
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Calon Wali Kota Pontianak sekaligus Mantan Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, menghadiri kegiatan Sensus Sampah Plastik (SSP) dan Clean-Up Kota Pontianak di Kawasan Halaman Mesjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman. Dalam sambutannya, Edi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah secara berkelanjutan, khususnya di kota Pontianak yang terus berkembang.
“Kota Pontianak, dengan populasi mendekati 700 ribu jiwa, memproduksi sekitar 450 ton sampah setiap hari. Sebagian besar, yakni 70 persen, merupakan sampah organik, sementara sisanya adalah sampah anorganik seperti plastik,” ujar Edi. Ia menambahkan bahwa sampah yang dihasilkan perlu dikelola dengan pendekatan reduce, reuse, dan recycle (3R), yang kini telah diterapkan melalui bank sampah, pengolahan kompos, hingga pemanfaatan gas metana.
Edi menjelaskan bahwa meskipun pengelolaan Sungai Kapuas berada di bawah Balai Besar Sungai Kementerian Pekerjaan Umum, permasalahan sampah yang mengapung di sungai menjadi tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah kota. “Sensus sampah ini diharapkan dapat memberikan data akurat untuk mengevaluasi pengelolaan sampah, serta mendorong produsen untuk berkontribusi melalui program CSR yang mendukung pengurangan sampah,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat, terutama generasi muda seperti Gen Z dan milenial, dalam kegiatan ini. “Kesadaran lingkungan harus terus ditanamkan. Kebersihan tidak hanya berdampak pada lingkungan fisik, tetapi juga kesehatan mental masyarakat. Lingkungan yang bersih menciptakan pikiran yang sehat,” katanya.
Edi mengungkapkan bahwa pemerintah kota terus berinovasi dalam pengelolaan sampah, seperti menjajaki teknologi pembangkit listrik tenaga sampah dan biomassa. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi peningkatan volume sampah akibat pertumbuhan penduduk.
Sebagai penutup, Edi mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak bosan dalam menjaga kebersihan. “Dengan upaya bersama yang lebih cerdas dan inovatif, kita optimistis mampu meraih penghargaan Adipura di masa depan,” ungkapnya.
Acara SSP dan Clean-Up Kota Pontianak ini menjadi momentum untuk menggerakkan kesadaran kolektif dalam menciptakan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Edi berharap kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan demi masa depan Pontianak yang lebih baik.
Sumber: