Rentcar MaC
Mau iklan?

Candaan Muda ke Midji Menghidupkan Suasana Debat, Ria Norsan Wacanakan Bentuk SPAM Regional

Candaan Muda ke Midji Menghidupkan Suasana Debat, Ria Norsan Wacanakan Bentuk SPAM Regional

Muda-Jakius (kiri) Midji-Didi (tengah) Norsan-Krisantus (kanan) dalam debat kedua Cagub di Hotel Swiss Belinn Singkawang, Selasa 5 November 2024-Pontianak Disway-wa

BACA JUGA:Norsan Nilai Penghapusan UPJJ dan UPT oleh Sutarmidji Berdampak Pembangunan Tak Optimal

Tahap berikutnya, Paslon 02 diminta menanggapi. Setelah itu, baru dikembalikan lagi ke Paslon 03 untuk merespon balik atas tanggapan Paslon-Paslon yang sudah disampaikan. 

Dengan waktu satu menit, calon 03 Muda Mahendara mengawali kalimatnya dengan candaan ditujukan ke 01.  

“Saya mendengar dan mengamati paslon nomor satu ini seolah-olah baru mau jadi calon,” ujar Muda yang disambut grrrr audience. 

“Lima tahun ini, seharusnya sudah ada langkah-langkah yang jelas dan terarah terkait dengan ini. Maka kebijakan bantuan langsung pun bisa dilakukan apabila mau, ini itikad baik saja. Kalau air baku kita perkuat, seharusnya sudah dilakukan. Dimana yang dilakukan? Harusnya sudah ada realisasi dan ada percepatan. Jadi bukan akan-akan-akan lagi ke depan. Lima tahun ini sudah hilang waktu kita,” ungkap Muda yang lagi-lagi candaannya ini disambut gemuruh hadirin. 

BACA JUGA:Jaga Inflasi, Norsan Bakal Jamin Ketersediaan Sembako di Pasaran

Eka yang juga berpengalaman 13 tahun di birokrat Pemkab Sanggau menilai bahwa 

dalam debat ini Paslon 02, calon Gubernur Ria Norsan mampu memberikan argumentasi yang masuk akal dan pemaparan yang berdasarkan aturan yang ada. 

“Pemerintah Provinsi wajib memiliki Sistem Penyediaan Air Minum Regional sebagaimana yang diatur dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah,” ujar Ria Norsan.

Menurut Ria Norsan, aksesibilitas air bersih perlu SPAM regional, sehingga penanganan air bersih bersama-sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta swasta dan masyarakat. 

BACA JUGA:Dicegat Warga Sungai Nanjung, Norsan Bakal Akomodir Keinginan Perbaikan Jalan

“Kita lihat data, ada 438 desa tidak memiliki sarana air bersih/ledeng. Dari 438 desa tersebut, ada 115 desa berkembang dan 83 desa maju, serta 240 desa mandiri yang tidak ada air bersih/ledeng,” paparnya.

Norsan yang bertekad untuk membangun sinergisitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk membangun SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Regional. 

“Menarik debat kali ini, walaupun penuh candaan tapi jawaban berisi semua,” ungkap Eka SP, yang juga pernah mengikuti seleksi calon pimpinan KPL dan satu-satunya peserta dari kalbar ini. 

Sumber: