Pontianak Capai Kategori Nindya, Bukti Komitmen Edi-Bahasan Ciptakan Kota Layak Anak
Bahasan selaku mantan Walikota Pontianak periode 2018-2023 menerima penghargaan Kota Pontianak sebagai Kota Layak Anak Kategori Nindya-kinerja.edibahasan-Instagram
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Kota Pontianak kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan memperoleh predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA) pada tahun 2023 dengan status kategori Nindya.
Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah setempat dalam mewujudkan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung bagi anak-anak.
Penghargaan ini diterima setelah sebelumnya Pontianak telah diakui sebagai Kota Layak Anak sejak tahun 2020 dan terus mengalami peningkatan predikat pada tahun-tahun berikutnya.
Di bawah kepemimpinan Walikota Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Walikota Bahasan, yang menjabat sejak periode 2018-2023, berbagai langkah strategis telah diambil untuk meningkatkan kualitas infrastruktur serta sektor-sektor penting lainnya.
BACA JUGA:Serap Aspirasi Warga dan Pedagang Pasar Teratai, Edi Kamtono Janji Bakal Rehab Kawasan
Komitmen mereka untuk menjadikan Pontianak sebagai kota yang ramah anak terlihat dari konsistensi dalam memenuhi indikator yang ditetapkan bagi Kota Layak Anak, yang pada tahun ini berhasil membawa Pontianak naik ke kategori Nindya.
Sistem Kota Layak Anak (KLA) sendiri bertujuan untuk memastikan terpenuhinya hak-hak dasar anak serta memberikan perlindungan maksimal bagi mereka.
Sistem ini mengintegrasikan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak dari sisi fisik, mental, hingga emosional.
Di bawah kategori Nindya, Pontianak diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pemenuhan hak-hak anak, terutama melalui sinergi yang kuat dengan berbagai elemen masyarakat.
BACA JUGA:Bawa Pontianak Maju dan Sejahtera, Edi-Bahasan Minta Restu untuk Lanjutkan Kepemimpinan
Pencapaian status Nindya tidak terlepas dari keseriusan pemerintah dalam memenuhi lima klaster utama dalam penilaian KLA. Kelima klaster ini meliputi :
1. Pendidikan : Upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan usia dini.
Sumber: