Rentcar MaC
Mau iklan?

Langkah Hebat Prabowo-Gibran, Pabrik Ponsel dan Beasiswa STEM Gratis!

Langkah Hebat Prabowo-Gibran, Pabrik Ponsel dan Beasiswa STEM Gratis!

Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya dalam debat terakhir Pilpres di JCC.--KPU RI

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, merespons tantangan kedaulatan manufaktur dan teknologi informasi yang diajukan oleh capres nomor urut 01, Anies Baswedan.

BACA JUGA:Prabowo Sulap Debat Kelima Jadi Pesta Persetujuan bersama Anies dan Ganjar!

Prabowo dan pasangan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan solusi konkrit.

Mereka berencana membangun pabrik ponsel dengan investasi setengah triliun rupiah, menggantikan impor senilai 30 triliun rupiah.

"Kami solutif dan tindakan. Jika diperlukan kehendak politik, kita akan segera membangun pabrik itu," kata Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4 Februari 2024.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Berjanji, Revolusi Kesehatan dan Pendidikan Medis yang Gemilang

Selain itu, Prabowo memandang masalah teknologi sebagai isu SDM.

Dia berkomitmen memberikan beasiswa kepada anak-anak Indonesia untuk menempuh pendidikan di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika di luar negeri.

BACA JUGA:Cak Imin Bangga, Prabowo dan Ganjar Setuju dengan Ide Anies di Debat Kelima

"Kita harus mendidik anak-anak kita lebih banyak di bidang sains, teknologi, rekayasa, matematika. Program kami termasuk memberikan 10.000 beasiswa di bidang sains dan teknologi," jelasnya.

Prabowo juga berjanji untuk membangun lebih banyak fakultas Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (TEM) di Indonesia. Dengan berakhirnya debat Pilpres kelima, Prabowo-Gibran menunjukkan komitmen mereka pada kedaulatan manufaktur dan pengembangan SDM demi kemajuan Indonesia.

BACA JUGA:Gebrakan Politik! SBY Ikut Aksi, Sukseskan Prabowo-Gibran Pasca Jokowi!

Tema besar debat mencakup kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi dalam enam subtema, melibatkan isu-isu seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, dan teknologi informasi.(*)

Sumber: