Rentcar MaC
Mau iklan?

Momen Haru Menjelang Closing Statement: Pendukung Cagub dan Cawagub Kalbar Bersatu Nyanyikan Lagu Merah Putih

Momen Haru Menjelang Closing Statement: Pendukung Cagub dan Cawagub Kalbar Bersatu Nyanyikan Lagu Merah Putih

Sorak Pendukung 03 Atas Jawaban Muda Mahendrawan -pontianakinfo.disway.id-

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Menjelang closing statement dalam debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat pada Rabu, 23 Oktober 2024, terjadi momen emosional yang menggugah semangat. Di tengah ketegangan suasana debat yang berlangsung ketat, pendukung dari ketiga pasangan calon Midji-Didi, Norsan-Krisantus, dan Muda-Jakiussecara tiba-tiba bersatu dan menyanyikan lagu "Merah Putih" di dalam ruang debat.

Momen ini dimulai saat moderator memberikan waktu bagi setiap pasangan calon untuk menyampaikan pesan akhir mereka. Setelah mendengarkan argumen dari semua calon, pendukung yang hadir mulai merasakan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Dengan semangat kebangsaan yang menggebu, mereka berdiri dan mulai menyanyikan lagu "Merah Putih" dengan penuh khidmat.

Suara merdu yang dihasilkan dari ratusan pendukung ini menggema di dalam ruangan, menciptakan suasana haru dan kebanggaan. Di tengah nyanyian, terlihat beberapa calon gubernur dan wakil gubernur tersenyum dan ikut terhanyut dalam momen tersebut. Hal ini mencerminkan bahwa di balik persaingan politik, terdapat ikatan kuat sebagai bangsa Indonesia.

BACA JUGA:KPU Kalbar Gelar Debat Publik Perdana untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Berikut Waktu dan Tempatnya!

Setelah nyanyian berakhir, ketiga pasangan calon kembali ke podium untuk menyampaikan closing statement mereka dengan semangat yang lebih tinggi. Momen ini menjadi penutup yang manis dalam debat yang sebelumnya dipenuhi dengan perdebatan tajam. Pendukung pun pulang dengan semangat baru, menyadari bahwa meskipun berbeda pilihan, mereka tetap satu dalam cinta untuk Indonesia.

Debat ini tidak hanya menjadi ajang untuk meraih suara, tetapi juga menjadi simbol bahwa demokrasi harus diwarnai dengan rasa saling menghargai dan bersatu.

Sumber: