Tegas! Bela Hak Petani di Tebas, Norsan Akan Berantas Pemain Pupuk Subsidi
Norsan saat bertemu dengan warga Desa di Tebas-Pontianak Disway-Wa
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan berdialog bersama ratusan warga Desa Sungai Kelambu, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
Dalam dialog tersebut, Norsan menyerap banyak aspirasi dan harapan warga. Cagub yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Krisantus itu, juga menjawab kegelisahan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Salah seorang petani, Iwan menyampaikan ke Norsan bahwa sebagian besar masyarakat Tebas berprofesi sebagai petani. Namun, hasil pertanian mereka belum maksimal lantaran masalah pemenuhan pupuk dan bibit.
"Kecamatan Tebas mayoriyas petani. Tapi kami merasakan bantuan bibit dan pupuk kurang maksimal, mohon bantuan dari bapak untuk mengatasi masalah ini," katanya.
BACA JUGA:Sapa Pedagang, Norsan Bahas Penataan Pasar Sambas
Mendengar keluhan tersebut, Norsan pun langsung memberikan tanggapan. Menurutnya, hal ini akan menjadi salah satu program prioritas yang akan diselesaikannya ketika menjabat sebagai gubernur.
"Masalah pupuk memang momok petani. Ada permainan, membuat petani sulit untuk makmur. Petani sulit dapat pupuk berdampak pada hasil pertanian," katanya.
Maka itu, sambung Norsan, dirinya akan memberantas permainan dari oknum yang sengaja membuat kelangkaan pupuk subsidi. Dia akan mengatur skema tertentu untuk mengatasi permasalahan ini.
"Permainan itu misalnya diberikan 100 kg, malah dijual hanya 50 kg untuk petani. Sisanya dijual untuk mengambil keuntungan bukan kepada petani. Ini akan kami benahi. Kita berantas pemain," tegasnya.
BACA JUGA:500 Warga Sungai Kelambu Sambut Norsan, Sarjana Bangun Desa Jadi Program Andalan
Dia menegaskan, hal ini wajib diperjuangkan untuk membenahi nasib petani dan rakyat. Jangan sampai ke depan, petani sulit untuk mendapatkan pupuk kembali dan hanya menguntungkan pihak tertentu.
"Jangan sampai pupuk kepayahan lagi. Penyedia pupuk akan kita panggil. Siapa yang masih bermain, kita cabut izinnya. Kita harus berani. Kita akan sampaikan hal ini ke Kadis pertanian," pungkasnya.
Sumber: