Ketua Suara GenZ Mempawah Soroti Pilkada 2024 Mempawah Tanpa Calon Perseorangan: Terasa Sepi
Ramadan Purnama, Ketua Suara GenZ Kab. Mempawah, menegaskan bahwa generasi muda membutuhkan motivasi lebih untuk terlibat dalam proses politik, dan absennya dinamika seperti ini bisa berdampak dalam jangka panjang. Jumat, 16 Agustus 2024.--Disway Kalbar
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mempawah tahun 2024 diprediksi akan berlangsung dengan atmosfer yang kurang meriah dibandingkan dengan tiga edisi Pilkada sebelumnya.
Sejak Pilkada 2008 hingga 2018, Kabupaten Mempawah selalu diramaikan oleh kehadiran pasangan calon perseorangan yang menambah dinamika dan antusiasme masyarakat.
Namun, tahun ini, fenomena tersebut tampaknya tidak terulang, mengingat saat ini tidak ada bakal calon perseorangan yang mendaftarkan diri.
Bahkan, belum ada pasangan yang secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati.
Keterlibatan calon perseorangan dalam Pilkada merupakan salah satu indikator dari partisipasi politik yang aktif di masyarakat.
Menurut Ramadan Purnama, Ketua Suara GenZ Mempawah kehadiran calon perseorangan biasanya memperkaya kontestasi politik dan memberikan alternatif pilihan bagi pemilih.
BACA JUGA:Pj Bupati Mempawah Kukuhkan Sebanyak 30 Paskibra, Siap Laksanakan Tugas di HUT ke-79 RI
"Ketidakhadiran calon perseorangan pada Pilkada 2024 ini bisa mencerminkan adanya dinamika baru dalam proses politik di Mempawah, yang mungkin lebih didominasi oleh kekuatan partai politik," katanya, Jumat 16 Agustus 2024.
Ramadan Purnama, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi ini.
"Pilkada kali ini terasa lebih sepi dibandingkan sebelumnya. Tidak adanya calon perseorangan dan belum adanya deklarasi resmi dari pasangan calon membuat suasana politik kurang bergairah. Masyarakat, terutama generasi muda, mungkin merasa kurang tertarik atau bahkan apatis jika tidak ada sesuatu yang bisa membangkitkan semangat mereka untuk terlibat," ujar Ramadan.
Ramadan juga menambahkan bahwa dalam tiga Pilkada sebelumnya, Mempawah selalu dipenuhi oleh berbagai kegiatan kampanye yang melibatkan masyarakat luas, bahkan jauh sebelum hari pencoblosan.
"Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga semangat demokrasi dan memastikan bahwa masyarakat memiliki suara dalam memilih pemimpin mereka. Namun, dengan situasi saat ini, kami khawatir partisipasi pemilih bisa menurun," tambahnya.
Dari perspektif sosial, kurangnya kemeriahan dalam Pilkada kali ini bisa mempengaruhi kohesi sosial di Kabupaten Mempawah.
Ramadan menegaskan bahwa generasi muda membutuhkan motivasi lebih untuk terlibat dalam proses politik, dan absennya dinamika seperti ini bisa berdampak dalam jangka panjang.
Sumber: disway harian kalbar