Rentcar MaC
Mau iklan?

Kisah Syamsul Jahidin: Lawyers Sukses dan Ternama Dulunya Satpam, Pernah Tidur Beralaskan Koran

Kisah Syamsul Jahidin: Lawyers Sukses dan Ternama Dulunya Satpam, Pernah Tidur Beralaskan Koran

Kini, namanya telah terdaftar dan memiliki SK di empat pengadilan negeri dan satu pengadilan agama, sebagai mediator nonhakim. Dengan demikian, ia sudah tak diragukan ketika menangani perkara mediasi, arbitrase, dan/atau konsiliator.(Photo: Syamsul Jahidi--

Satu hal yang menarik dari perjalanannya menjadi seorang lawyer. Selama menempuh pendidikan di universitas, ia tak segan mencari tempat tidur beralas koran untuk menghilangkan kantuk dan lelah. 

“Saking lelahnya, saya sering tidur di mana saja. Mandi juga di SPBU,” Syamsul menambahkan.

BACA JUGA:Veddriq Leonardo, Atlet Climber Asal Pontianak Berhasil Sumbang Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Namun, walau telah menyandang sejumlah gelar akademis, ia masih menjalankan pekerjaannya sebagai seorang satpam selama delapan tahun. Syamsul bahkan amat bangga dan masih merasa sebagai bagian dari satpam.

Saya ini pengacara, tapi bangga menjadi bagian dari satuan pengamanan. Bagaimanapun, profesi saya sekarang ini dimulai dari seorang satpam. Karena saya berangkat dari buruh, saya akan membantu mereka sebagai ‘benteng keadilan’, selama itu dibenarkan menurut hukum,” ujar Syamsul.

Sebagai pengacara, Syamsul sendiri tidak memfokuskan dirinya pada satu jenis perkara tertentu. Sebagai bagian dari komitmen dan integritasnya, ia akan menangani jenis perkara apa pun yang ia terima.

Menurutnya, hal ini dapat memacu dirinya untuk terus belajar, sehingga ia bisa menjadi paket komplet yang memahami berbagai jenis perkara, baik itu pidana maupun perdata.

Kini, namanya telah terdaftar dan memiliki SK di empat pengadilan negeri dan satu pengadilan agama, sebagai mediator nonhakim. Dengan demikian, ia sudah tak diragukan ketika menangani perkara mediasi, arbitrase, dan/atau konsiliator.
 
“Moto saya, ‘berani, benar, berhasil. ‘Si vis pacem, para bellum (jika mengharapkan perdamaian, bersiaplah untuk perang) Tutup Syamsul.

 

 

Sumber: pristiwa.news