Backlink
Rentcar MaC

SMKN 1 Mempawah Hilir Raih Juara 2 dalam Lomba Tari Kreasi Se-Kalbar

SMKN 1 Mempawah Hilir Raih Juara 2 dalam Lomba Tari Kreasi Se-Kalbar

Penata tari Deki Prasetya Ardiansyah, S.Pd., M.Sn dan tim tari SMKN 1 Mempawah Hilir berhasil meraih Juara 2 dalam lomba tari kreasi tingkat SMA/SMK se-Kalimantan Barat. Senin, (22/7/2024). --Disway Kalbar/Istimewa

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Dalam rangka kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic tahun 2024 yang diadakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat dengan tema "Dorong Potensi Lokal Raih Kejayaan", SMKN 1 Mempawah Hilir berhasil meraih Juara 2 dalam lomba tari kreasi tingkat SMA/SMK se-Kalimantan Barat.

Prestasi ini tidak lepas dari dukungan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah yang menyediakan transportasi, akomodasi, dan konsumsi bagi para peserta. Senin, (22/7/2024). 

Tema yang dibawakan oleh tim tari SMKN 1 Mempawah Hilir adalah "Gule Merah". Kabupaten Mempawah, yang terletak di daerah pesisir dan kaya akan pohon kelapa, memiliki tradisi pemanfaatan air nira kelapa yang diolah menjadi gula merah. Proses pembuatan gula merah ini melibatkan beberapa tahap, yaitu pengambilan air nira, pemasakan, dan pencetakan. Air nira diambil pada pagi hari, kemudian dimasak hingga mengental, dan terakhir dicetak.

BACA JUGA:Antisipasi Pencegahan Karhutla, ini yang Disampaikan BPBD Mempawah

Gula merah ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Masyarakat setempat berupaya mengemas dan memasarkan produk gula merah agar dapat meraih pasar yang lebih luas, dengan harapan potensi lokal ini dapat mencapai kejayaan global.

Terinspirasi dari proses pembuatan gula merah, SMKN 1 Mempawah Hilir menata sebuah tari kreasi dengan gerak tari yang lincah dan diiringi musik tari Melayu, yang diberi judul "Gula Merah". 

Penata tari untuk pertunjukan ini adalah Deki Prasetya Ardiansyah, S.Pd., M.Sn. Para penari yang turut berpartisipasi dalam penampilan ini adalah Rizky Fitra Wardana, Fahri Saputra, Denis Satria, Ibnu Qoim Ali, Verdy Susanto, Rangga Safarudiansyah, dan Muhammad Rafli Ramadhan.

Deki Prasetya Ardiansyah, S.Pd., M.Sn., menyatakan, "Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Melalui tarian ini, kami ingin menunjukkan bahwa tradisi lokal seperti pembuatan gula merah memiliki nilai seni yang tinggi dan dapat diolah menjadi karya kreatif yang memukau. Semoga ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan mempromosikan budaya lokal."

Prestasi ini diharapkan dapat mendorong semangat kreativitas dan inovasi di kalangan pelajar, serta mempromosikan potensi lokal Kabupaten Mempawah ke kancah yang lebih luas.

Sumber: disway kalbar