Rentcar MaC
Mau iklan?

Xu Ruxian, Pahlawan Otaku yang Menggagalkan Aksi Penikaman di Taiwan, Akui Terinspirasi dari Anime Frieren

Xu Ruxian, Pahlawan Otaku yang Menggagalkan Aksi Penikaman di Taiwan, Akui Terinspirasi dari Anime Frieren

--

Insiden penikaman terjadi di salah satu MRT, berhasil dihentikan oleh beberapa penumpang.

Dilansir dari CNN, pelaku tersebut merupakan laki-laki berusia 20 tahun yang berasal dari wilayah selatan Kota Kaoshung, Taiwan.

Sang pelaku datang membawa tas besar yang ia letakkan di rak penyimpanan atas kereta. lalu tiba-tiba saja dia mengeluarkan pisau dan menyerang orang-orang disekitarnya.

BACA JUGA:Pemerintah Tunda Tapera, Menteri PUPR: Kalau Belum Siap, Kenapa Harus Tergesa-gesa?

Melihat hal tersebut, beberapa penumpang lainnya dengan sigap berusaha melawan dan menghentikan pelaku. Xu Ruixian, merupakan salah satunya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut. Namun dilaporkan ada tiga penumpang yang menderita luka-luka.

Berkat aksi tersebut Pemerintah Taichung Taiwan memberikan penghargaan terkait kasus penikaman di sebuah MRT pada 21 Mei 2024 itu.

BACA JUGA:The Sumo Hall Hirakuza Osaka Resmi Dibuka pada 30 Mei di Lantai 8 Namba Parks

Salah satunya merupakan seorang otaku. Dia adalah Xu Ruixian, lelaki yang mendapatkan julukan 'The long Haired Brother' ini secara percaya diri menunjukkan identitasnya sebagai otaku. Ia bahkan mengatakan bahwa Himmel yang mendorongnya untuk melakuan aksi heroik tersebut.

Saat datang ke upacara penerimaan penghargaan dari pemerintah Taichung. Dia hadir menggunakan merchandise dari game ''Monster Hunter' dengan rambutnya yang tergerai.

Alasan Xu Ruixian menunjukkan identitasnya sebagai otaku ini untuk mematahkan stigma terhadap kelompoknya. Dia berkata, "otaku tidak seburuk yang orang-orang kira."

Pernyataan ini dia sampaikan karena otaku mendapatkan sitgma buruk akibat kasus penikaman serupa yang terjadi 10 tahun lalu. Disinyalir, pelakunya merupakan seorang otaku.

BACA JUGA:SDN 07 Nanga Kebebu Rusak Berat, Keselamatan Siswa Terancam, Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah

Sumber: disway kalbar