Resmikan Penerbangan Internasional Perdana, AirAsia Buka Dua Rute Baru Malaysia dari Bandara Supadio Pontianak

AirAsia buka dua rute baru Malaysia dari Bandara Supadio Pontianak-AirAsia-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi Skytrax, AirAsia Malaysia (kode penerbangan AK) hari ini resmi mencatat sejarah sebagai maskapai pertama yang melayani penerbangan internasional dari Bandara Supadio Pontianak, setelah status internasional bandara tersebut dipulihkan pada Juni 2025. Penerbangan perdana ini sekaligus meresmikan dua rute baru dari Pontianak ke Kuala Lumpur dan Kuching, yang memperkuat konektivitas antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di Kalimantan.
Peresmian ini menandai langkah penting bagi AirAsia dalam memperluas jaringan regional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi bersama. Dengan hadirnya rute baru ini, masyarakat kini memiliki akses perjalanan yang lebih cepat, efisien, dan terjangkau antara Pontianak, Kuala Lumpur, dan Kuching.
Penumpang penerbangan perdana AirAsia rute Kuching-Pontianak (AK1781) dilepas secara resmi oleh Minister for Transport Sarawak, YB Dato' Sri Lee Kim Shin. Beliau bersama Pelaksana Tugas Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Bapak Musa Derek Sairwona, serta rombongan turut menaiki penerbangan tersebut untuk melakukan kunjungan resmi ke ibu kota Kalimantan Barat.
BACA JUGA:AirAsia Perkuat Rute Malaysia–Indonesia, Luncurkan Dua Rute Langsung ke Pontianak
Saat kembali, penerbangan AK1782 dari Pontianak tiba di Bandara Internasional Kuching dengan sambutan meriah berupa pertunjukan budaya sebagai penanda momen bersejarah ini. Para tamu yang datang dari Pontianak disambut langsung oleh Deputy Minister for Tourism, Creative Industry and Performing Arts Sarawak YB Datuk Snowdan Lawan, AirAsia Malaysia CEO Dato' Captain Fareh Mazputra and Sarawak Tourism Board CEO Pn Sharzede Salleh Askor, bersama perwakilan Malaysia Airports, instansi pemerintah, dan rumah sakit swasta terkemuka di Kuching.
Di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, para tamu yang tiba dengan penerbangan perdana AK491 dari Pontianak disambut oleh perwakilan Tourism Malaysia bersama manajemen AirAsia.
Sebagai bagian dari awal, penerbangan perdana pada 12 September 2025 mencatat tingkat keterisian rata-rata sebesar 80,7% di enam sektor rute Kuala Lumpur - Pontianak dan Kuching - Pontianak. Angka ini menunjukkan tingginya minat penumpang terhadap konektivitas baru ini sejak hari pertama diluncurkan.
Upacara penyambutan khusus di Pontianak dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Ria Norsan, Malaysian Consul in Pontianak Azizul Zekri Abdul Rahim, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Musa Derek Sairwona, serta perwakilan dari instansi terkait lainnya.
YB Dato' Sri Lee Kim Shin, Minister for Transport Sarawak mengatakan: "Saya sangat senang setelah lima tahun, kini rute Kuching-Pontianak kembali beroperasi. Jika sebelumnya perjalanan darat menuju Pontianak memakan waktu empat hingga lima jam, kini masyarakat Sarawak dapat mencapainya melalui penerbangan kurang dari satu jam. Hal ini bukan hanya menjadi tonggak penting bagi industri penerbangan, tetapi juga bukti eratnya hubungan sejarah, budaya, dan kekeluargaan yang dimiliki masyarakat kedua wilayah. Konektivitas ini tentu akan mendorong pariwisata, memperluas peluang bisnis, serta memperkuat hubungan antara Sarawak dan Kalimantan Barat."
YB Datuk Snowdan Lawan, Deputy Minister of Tourism, Creative Industry and Performing Arts Sarawak menambahkan: "Saya mengapresiasi AirAsia atas pembukaan rute baru ini yang memberikan manfaat tidak hanya bagi Sarawak, tetapi juga Malaysia dan negara tetangga. Dengan target kunjungan wisatawan Sarawak yang diproyeksikan mencapai lima juta orang tahun ini serta pemasukan pariwisata yang telah melampaui RM1 miliar setiap bulan, rute baru ini akan semakin mendukung upaya kami menarik lebih banyak wisatawan dan mengembangkan industri pariwisata. Hal ini juga sejalan dengan visi kami menjadikan Sarawak sebagai pusat regional bagi industri kreatif dan seni pertunjukan."
BACA JUGA:Penerbangan Haji 2025 dari Indonesia, Lion Air Siapkan 5 Pesawat Berbadan Lebar Airbus A330
Sumber: