Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 13–15 September 2025

BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 13–15 September 2025

Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca 3 hari kedepan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat kembali merilis peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kalbar. Berdasarkan pembaruan data Sabtu, 13 September 2025 pukul 07.37 WIB, masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat terjadi pada 13 hingga 15 September 2025.

Pada Sabtu, 13 September 2025, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat (status Waspada) mencakup Kabupaten Bengkayang, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, dan Sekadau. Sementara itu, Kabupaten Kapuas Hulu dan Sintang berada pada kategori Siaga dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 13–19 September 2025

Memasuki Minggu, 14 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kubu Raya, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Kabupaten Landak bahkan dinaikkan statusnya menjadi Siaga, mengingat tingginya potensi hujan lebat.

Kemudian pada Senin, 15 September 2025, prakiraan menunjukkan cuaca ekstrem berlanjut dengan hujan sedang hingga lebat di Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Kabupaten Ketapang menjadi salah satu daerah yang masuk kategori Siaga.

BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 12–14 September 2025

Dari hasil analisis BMKG, tidak ada potensi angin kencang selama periode 13 hingga 15 September 2025. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan genangan air akibat curah hujan tinggi.

BMKG Kalbar juga menegaskan bahwa peringatan dini ini penting untuk diperhatikan oleh masyarakat, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya dalam upaya mitigasi bencana hidrometeorologi agar dampak kerugian dapat diminimalkan.

Sumber: