Backlink
Rentcar MaC

Bupati Sujiwo: Perusahaan Sawit Mitra Strategis Pemkab Kubu Raya dalam Pembangunan Daerah

Bupati Sujiwo: Perusahaan Sawit Mitra Strategis Pemkab Kubu Raya dalam Pembangunan Daerah

Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat sampaikan keterangan, setelah rapat bersama sejumlah perwakilan perusahaan perkebunan sawit.-Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya-

PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA Bupati KUBU RAYA, Sujiwo, menegaskan bahwa keberadaan perusahaan sawit di daerahnya tidak hanya sebatas pelaku usaha perkebunan, melainkan mitra strategis pemerintah daerah yang memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan. Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin rapat bersama sejumlah perwakilan perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di KUBU RAYA, Rabu (3/9/2025), di ruang kerjanya.

Rapat ini difokuskan pada pembahasan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) serta persoalan perizinan perkebunan. Selain itu, pertemuan juga diarahkan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam mendukung pembangunan infrastruktur, terutama ruas jalan poros ekonomi yang menjadi jalur vital aktivitas masyarakat sekaligus akses utama bagi distribusi hasil perkebunan.

“Mitra pemerintah itu adalah pelaku usaha baik perkebunan maupun yang lainnya. Namanya mitra, kita harus bangun kerja sama, salah satunya terkait ruas jalan yang juga akan berdampak positif bagi perusahaan. Maka saya atas nama pemerintah dan masyarakat KUBU RAYA minta dukungan,” kata Sujiwo usai memimpin rapat.

Menurut Sujiwo, jalan poros ekonomi bukan hanya bermanfaat bagi warga dalam meningkatkan konektivitas antardesa dan memperlancar pergerakan hasil pertanian, tetapi juga memberi keuntungan langsung bagi perusahaan.

Akses yang baik akan mempercepat dan menekan biaya distribusi hasil perkebunan sawit menuju pasar. Karena itu, ia menilai sudah sewajarnya ada kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan sawit dalam menjaga, memperbaiki, dan membangun infrastruktur.

Lebih jauh, Sujiwo memaparkan sejumlah proyek jalan yang tengah dikerjakan pemerintah daerah. Salah satunya adalah pembangunan ruas jalan desa Kuala Dua–Mekarsari–Sungai Asam–Sukulanting yang telah dianggarkan sebesar Rp11,3 miliar.

Bahkan, proyek tersebut mendapat tambahan dana pada perubahan anggaran tahun berjalan. Namun, untuk ruas Mekarsari menuju Kuala Dua yang merupakan kawasan padat penduduk, Pemkab KUBU RAYA baru bisa mengalokasikan dana sekitar Rp400 juta. Alokasi ini, kata Sujiwo, belum mampu menutupi seluruh kebutuhan perbaikan karena masih terdapat jalan berlubang yang berisiko mengganggu kelancaran transportasi masyarakat.

“Saya minta tolong perusahaan yang ada di sekitar, jalan yang hancur itu mohon dibantu tambal. Begitu juga di ruas Mega Timur–Kuala Mandor B, kita anggarkan Rp3,5 miliar, ditambah (anggaran) perubahan Rp400 juta, tapi masih kurang sekitar satu kilometer sampai kantor camat dan puskesmas. Kalau bisa dibantu supaya jalan mulus, akses pasien ke puskesmas juga lancar,” pinta Sujiwo.

Sujiwo menekankan, dukungan perusahaan sawit dalam perbaikan jalan bukan hanya bentuk kepedulian sosial melalui TJSL, melainkan juga investasi jangka panjang. Infrastruktur yang memadai akan memperkuat rantai pasok industri sawit di KUBU RAYA, sehingga produktivitas dan daya saing perusahaan pun meningkat.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menegaskan pentingnya keterlibatan aktif perusahaan dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dengan adanya sinergi tersebut, keberadaan perusahaan sawit di Kubu Raya tidak hanya memberi manfaat bagi pemilik usaha, tetapi juga menghadirkan nilai tambah yang dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Sumber: