Backlink
Rentcar MaC

Dahlan Iskan jadi Pembicara Utama di IMF 2025 Surabaya, Bagikan Pengalaman Strategi Perdagangan Global

Dahlan Iskan jadi Pembicara Utama di IMF 2025 Surabaya, Bagikan Pengalaman Strategi Perdagangan Global

Dahlan Iskan saat menjadi pembicara utama dalam acara Indonesia Marketing Festival (IMF) 2025 di Surabaya-dahlaniskan19-instagram

PONTIANAKINFO.COM, SURABAYA - Indonesia Marketing Festival (IMF) 2025 yang diselenggarakan oleh MarkPlus Corp di Sheraton Hotel SURABAYA pada Kamis, 28 Agustus 2025. Acara tersebut menghadirkan tokoh nasional Dahlan Iskan sebagai pembicara utama. Dalam forum ini, Dahlan diminta membahas isu geopolitik serta peluang perdagangan global, khususnya terkait hubungan ekonomi dengan Tiongkok yang semakin menguat.

Dalam pemaparannya, Dahlan menekankan pentingnya memanfaatkan peluang ekspor buah tropis Indonesia ke Tiongkok. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menguasai pasar tersebut. Beragam buah tropis dari Indonesia dianggap mampu bersaing secara kualitas, asalkan mampu dijaga konsistensinya dan diklasifikasikan dengan standar yang sesuai.

"Yang saya sampaikan sama seperti saat masih menjadi sesuatu dulu. Yakni bagaimana menggarap pasar buah tropis untuk tujuan ekspor ke Tiongkok. Peluangnya sangat besar. Dan kita punya keunggulan yang bisa dimanfaatkan. Tinggal bagaimana kita menjaga kualitas dan membuat klasifikasi dari buah-buahan tropis yang siapkan untuk pasar Tiongkok," tulisnya dalam postingan Instagram.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Dukung Gebyar HUT RI ke-80 di Kubu Raya Lewat Kegiatan Fun Run & Fun Walk

Selain itu, Dahlan juga menyoroti perlunya fasilitas iradiasi agar produk pertanian Indonesia memenuhi standar internasional sebelum masuk ke pasar global. Ia menilai, keberadaan fasilitas ini dapat meningkatkan daya saing produk dalam jangka panjang, meski pada awal pembangunannya pernah menghadapi tantangan besar, terutama di masa pandemi.

"Saya juga menyampaikan pentingnya kita punya fasilitas iradiasi agar produk-produk kita memenuhi standar ketika diekspor. Tentu saya juga menceritakan bagaimana babak belurnya ketika saya membangun fasilitas iradiasi yang diawal berdirinya disambut datangnya pandemi," tambahnya dalam postingan Instagram.

Acara IMF 2025 tidak hanya menjadi ajang diskusi geopolitik dan strategi bisnis, tetapi juga momentum pemberian penghargaan kepada sejumlah industri, sektor kreatif, hingga pelayanan publik di Surabaya. Pendiri MarkPlus, Hermawan Kartajaya, memberikan penghargaan kepada berbagai institusi yang dinilai berhasil melakukan inovasi dan memberikan kontribusi signifikan.

BACA JUGA:Klarifikasi Pihak Dahlan Iskan Terkait Pemberitaan Sengketa Lahan di Kubu Raya

Beberapa penerima penghargaan antara lain National Hospital Surabaya, Wings Indonesia, serta media Suara Surabaya. Pada sektor industri kreatif, penghargaan diberikan kepada DBL Indonesia yang diterima langsung oleh Direktur Sany Audri. Sementara itu, untuk kategori pelayanan publik, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya juga meraih penghargaan yang diterima oleh Hidayat.

Kehadiran Dahlan Iskan sendiri dalam Indonesia Marketing Festival 2025 menambah bobot diskusi yang berlangsung. Pengalaman panjangnya di dunia bisnis dan pemerintahan tentunya menjadi sorotan peserta yang hadir, terutama ketika membahas bagaimana peluang ekspor produk Indonesia dapat dimaksimalkan di tengah persaingan global.

Indonesia Marketing Festival sendiri dikenal sebagai forum bergengsi yang mempertemukan pelaku industri, akademisi, tokoh nasional, hingga pemangku kebijakan untuk membahas isu pemasaran dan strategi pembangunan ekonomi.

Sumber: