Rentcar MaC
Mau iklan?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi narasumber di Bloomberg US membahas terkait melemahnya Rupiah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi narasumber di Bloomberg US membahas terkait melemahnya Rupiah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi narasumber di Bloomberg US--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi narasumber di Bloomberg US membahas terkait melemahnya Rupiah terhadap Dollar US. Pada tanggal 19 April 2024 Menteri Keuangan Republik Indonesia menjadi Narasumber di Stasiun Tv yang berada di US yakni Bloomberg. Bloomberg sanat kental dalam membahas tema ekonomi dan keuangan maka dari itu ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani berada di Washington DC Amerika Serikat yang sedang menghadiri Kegiatan di acara IMF berkesempatan untuk diwawancarai oleh Stasiun Tv yang terkenal tersebut.

 

BACA JUGA:Kamera Fujifilm GFX-100 II Seharga Daihatsu Sigra, Auto Jadi Fotografer Pro

Menguatnya mata uang Dollars US terhadap mata uang Rupiah Indonesia menjadikan isu yang harus ditangani oleh pengambil kebijakan maupun penopang ekonomi di negeri Indonesia ini. Karena pada pasalnya bahwa melemahnya mata uang rupiah akan berpengaruh terhadap Inflasi serta perekonomian negara Indonesia.

 

BACA JUGA:Partai Gerindra Kalbar gelar halal bihalal dihadiri sejumlah tokoh penting termasuk Calon Walikota Edi Kamtono

Mata uang Rupiah Indonesia harus tetap kuat dalam menghadapi segara macam tantangan baik secara regional maupun global karena dampak nya sangat terasa bagi perekonomian negara Indonesia. Faktor perekonomian Amerika Serikat yang semakin menguat tentu saja menjadi hal yang berpengaruh besar terhadap nilai tukar Rupiah. Semakin kuat ekonomi Amerika Serikat, sangat berpotensi semakin lemahnya Rupiah. Apalagi semenjak Amerika Serikat memberlakukan kebijakan ekonominya yaitu tapering off sebagai langkah pengurangan quantitative easing atau meningkatkan suku bunga negara sehingga suplai Dolar berkurang. Indonesia sebagai negara berkembang pun mudah terdepresiasi dengan pengaruh mata uang asing yang terus menekannya.

 

BACA JUGA:Cari Tahu Sekarang, Apakah Pelindung Kamera iPhone Malah Menyebabkan Kerusakan?

Terkait dengan Macroekonomi maka pemerintah harus terus bersinergi dengan berbagai institusi sehingga menciptakan reformasi kebijakan yang mengarah kepada penguatan nilai mata uang rupiah akar stabilitas perekonomian negara indoenesia akan terjaga dengan baik sehingga Risiliensi (Kekuatan Fundamental Negara) dapat bertahan dengan baik.

Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter merupakan dua hal yang saling berkaitan karena bertugas dan bertujuan untuk membentuk Risiliensi perekonomian negara, Pemerintah harus berkoordinasi dengan Negara lain sehingga jalan keluar bagi terjepitnya nilai rupiah terhadap mata uang global bisa terartasi dengan baik, kemudian keberlanjutan bisa dijalankan terutama dalam menggundang investor asing untuk berbisnis di nusatara ini kemudan kepastian hukum harus menjadi prinsip bagi terlindunginya investor dalam menanamkan modal nya di Negara Indonesia ini

Sumber: