BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 13-19 Juni 2025

PONTIANAKINFO.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kalimantan Barat periode Jumat, 13 Juni hingga Kamis, 19 Juni 2025. Berdasarkan pembaruan data pada Jumat, 13 Juni 2025 pukul 05.00 WIB, sejumlah wilayah di provinsi ini berpotensi mengalami hujan harian dengan intensitas sedang hingga lebat.

Pada Jumat, 13 Juni 2025, hujan diperkirakan turun di Ketapang, Kubu Raya, Landak, Sanggau, Sekadau, dan Sintang, dengan intensitas mencapai lebih dari 20 mm/hari. Namun, kondisi cuaca cukup stabil pada Sabtu, 14 Juni, dengan tidak adanya wilayah yang berpotensi hujan signifikan.

Minggu, 15 Juni 2025 akan menjadi awal dari rangkaian hari dengan intensitas hujan tinggi. Wilayah yang terdampak antara lain Kapuas Hulu, Kayong Utara, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sekadau, dan Sintang. Peta BMKG menunjukkan warna hijau dan kuning mendominasi, menandakan hujan ringan hingga sedang.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Karhutla di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 12-18 Juni 2025

Kondisi ini berlanjut ke Senin, 16 Juni 2025, dengan cakupan wilayah terdampak semakin luas meliputi Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Kota Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, Landak, dan Sintang. Hal ini menandai potensi peningkatan curah hujan yang patut diwaspadai oleh masyarakat, terutama di daerah dataran rendah dan pegunungan.

Selasa, 17 Juni 2025, cuaca masih belum membaik dengan potensi hujan meluas ke wilayah Melawi, Sambas, dan Kota Singkawang, selain wilayah-wilayah yang sebelumnya terdampak.

Pada Rabu, 18 Juni 2025, hujan masih berpotensi mengguyur Kapuas Hulu, Kubu Raya, Sanggau, Sekadau, dan Sintang, sementara Kamis, 19 Juni 2025, cuaca relatif membaik dengan tidak ada wilayah yang berpotensi hujan signifikan.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 12-18 Juni 2025

BMKG mengimbau masyarakat Kalbar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan genangan air, longsor di daerah perbukitan, serta gangguan transportasi akibat curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah tersebut.

Sumber: