Backlink
Rentcar MaC

Friska Rossa Klarifikasi: Akun Instagram @lauraveronican__ Digunakan untuk Menipu Setelah Diretas

Friska Rossa Klarifikasi: Akun Instagram @lauraveronican__ Digunakan untuk Menipu Setelah Diretas

klarifikasi rossa dalam unggahan di akun instagram-kdk.news-instagram

PONTIANAKINFO.COM,Pontianak — Kasus dugaan penipuan jual beli akun Instagram dengan kerugian mencapai Rp700 ribu menemukan titik terang. Akun yang digunakan untuk menipu, yakni @lauraveronican__, ternyata telah diretas sejak setahun lalu. Hal ini diklarifikasi langsung oleh pemilik aslinya, Friska Rossa, dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kdk.news.

Dalam video tersebut, Friska tampil bersama dua temannya dan dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam aktivitas penipuan apapun.

“Akun itu dulunya milik saya, tapi sudah diretas sejak tahun lalu. Saya tidak tahu kalau akun tersebut digunakan untuk menipu orang lain,” ujar Friska.

BACA JUGA:Modus Penipuan Jual Beli Akun Instagram, Korban Rugi Rp700 Ribu

Friska menyampaikan rasa prihatinnya atas kerugian yang dialami korban dan berharap masyarakat tidak menyalahkan dirinya. Klarifikasi ini ditujukan untuk meluruskan informasi yang keliru dan memberikan pemahaman kepada publik.

Friska juga mengimbau masyarakat untuk tidak menerima permintaan apapun dari akun Instagram @lauraveronican__, karena akun tersebut sudah tidak lagi berada dalam kendalinya dan digunakan untuk tujuan merugikan orang lain.


profil akun instagram pelaku--

Ajakan Friska: Waspadai Penyalahgunaan Akun

Melalui klarifikasinya, Friska berharap masyarakat tidak lagi menyebarkan informasi keliru dan tidak mengaitkan namanya dengan tindakan kriminal yang dilakukan pihak lain. Ia menegaskan bahwa dirinya adalah korban peretasan dan sedang berupaya memulihkan reputasinya yang ikut tercoreng.

Pelajaran Penting tentang Keamanan Akun

Kasus ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya menjaga keamanan akun media sosial. Pengguna Instagram dan platform lain diimbau untuk mengaktifkan autentikasi dua langkah (2FA) dan rutin mengganti kata sandi agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Sumber: